Ini Tanggapan Presiden Arema FC Terkait Meninggalnya 182 Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang

Ini Tanggapan Presiden Arema FC Terkait Meninggalnya 182 Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang

PSSI kecam kerusuhan berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang--Twitter/@akmalmarhali--

MALANG, PALPOS.ID – Korban meninggal dunia akitar kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, terus bertambah.

Update data terkini, sudah 182 orang suporter Arema Malang tewas akibat kerusuhan tersebut.

Manajeman Arema FC meminta maaf atas kerusuhan diduga karena akibat gas air mata yang disemprotkan pihak kepolisian itu.

Bahkan, Manajemen Arema FC juga berjanji akan membantu para korban yang terluka dan dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Langsung Beri Perintah Tegas

Demikian ditegaskan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, kepada media, Minggu 02 Oktober 2022.

Menurut Gilang, yang juga pemilik PO Bus Juragan 99 itu, dirinya meminta maaf atas kejadian meninggalnya ratusan suporter Arema FC tersebut.

“Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan korban jiwa,” ujarnya.

Dia menjelaskan, manajemen Arema FC akan memberikan bantuan dan pelayanan maksimal kepada korban luka yang masih dirawat di rumah sakit dan yang sudah meninggal dunia.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, 127 Orang Korban Meninggal Dunia

“Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan seluruh pusat layanan kesehatan di Malang untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka maupun yang meninggal,” ungkapnya.

“Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisan,” katanya.

“Kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri sampai ada hasil pengusutan tuntas,” kata Juragan 99 itu.

 

Update Terbaru 182 Tewas

Korban jiwa akibat kerusuhan di stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya bertambah menjadi 182 orang hingga Minggu 02 Oktober 2022 sore.

Kabar itu disampaikan oleh Arema Indonesia melalui cuitan di akun twitter resmi @AremaFC.

BACA JUGA:Tindakan Kepolisian Menembakan Gas Air Mata ke Tribun Langgar Aturan FIFA

“Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang,” tulis Arema Indonesia, Minggu 02 Oktober 2022.

“Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah,” tulis Arema FC lagi.

Presiden Jokowi Terima Laporan 129 Orang

Sementara itu, melalui YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi memberikan pernyataan soal Tragedi Kanjuruhan Malang dimana hingga Minggu siang 129 orang meninggal dan 180 orang dirawat di RS.

“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita di tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” kata Jokowi di Youtube Setpres, Minggu 02 Oktober 2022.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Ini Rincian Daftar Korban Terbaru

Jokowi mengaku telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar segera mendapatkan pelayanan terbaik.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraanya,” katanya.

“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” kata Jokowi dengan suara meninggi.

“Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tegas Jokowi masih dengan suara meninggi.

BACA JUGA:Kejari Prabumulih Belum Bisa Beberkan Calon Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Bawaslu Prabumulih

Presiden Jokowi menyesalkan terjadinya tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 129 orang. Dimana dalam update terbaru Dinkes Malang, korban telah mencapai 182 orang. (ikror/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojoksatu.id