Calon Kades Incumbent Dituding Tutup Jalan Karena Kalah Pilkades
Tampak aparat kepolisian mendatangi lokasi adanya penutupan jalan setapak diduga buntut Pilkades.Foto:Isro/Palpos.id--
Lanjut Cik Ijah, lahan perluasan bangunan toilet merupakan hak milik keluarga mereka. "Dulu memang keponakan saya yang membangun jalan setapak ini. Keponakan waktu itu menjabat kades, kalau sekarang tidak lagi," ungkap Cik Ijah.
Dirinya membantah tudingan menutup jalan setapak setelah keponakannya itu kalah dalam kontestasi Pilkades.
Sementara itu Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andy Baso Rahman mengatakan pihaknya sudah menugaskan personil untuk menjaga menghindari perselisihan warga.
"Kita melakukan pendekatan dan sampaikan kepada yang bersangkutan. Karena kita kemarin sudah kumpulkan para kepala desa dalam rangka menyatukan persepsi bersama memahami diri. Pada prinsipnya harus siap kalah dan siap menang," ucapnya.
Menurutnya, jika beberapa daerah terjadi insiden, penutupan, pengrusakan bahkan penganiayaan seperti itu sangat tidak komitmen. "Nanti kita lakukan pendekatan dulu kepada yang bersangkutan. Kalau misalkan yang bersangkutan terima yang Alhamdulillah. Pak bupati juga menyampaikan kalau bisa dilakukan pendekatan kekeluargaan dan persuasif dulu," sebutnya. Karena pada prinsipnya yang ribut ini, saling ada hubungan keluarga.
Andy mengatakan, konsisi usai pilkades serentak di Ogan Ilir saat ini masih cukup kondusif. "Bagi calon kepala desa yang tidak terpilih harap legowo, menerima hasil dari pemilihan masyarakat," tandas Kapolres. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: