Warga Nilai Bahan Bakar CNG Lebih Murah dan Irit Dibanding BBM Pertalite
Salah Satu Kios BBM atau SPBU di Kabupaten Ogan Ilir, Senin 26 Desember 2022. -Palpos.id-
INDRALAYA,PALPOS.ID - Bahan bakar jenis Compressed Natural Gas (CNG) digadang-gadang akan menggantikan BBM jenis Pertalite.
Dikabarkan bahan bakar pengganti BBM perlaite ini akan lebih murah dan tentunya irit.
Harganya hanya Rp3 ribu perliter dibanding harga Pertalite yang saat ini Rp10 ribu per liter.
Pemakaian bahan bakar CNG pun diperkirakan 55 persen akan lebih irit di banting BBM Pertalite.
Namun masih ada pro dan kontra terkait pemberlakuan dan mekanisme pemakaian bahan bakar jenis gas tersebut.
Seperti halnya di Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, warga masih belum memahami.
Dan bahkan belum tahu jenis bahan bakar CNG pengganti BBM jenis Pertalite yang akan berlaku per 1 Januari 2023 itu.
"Terkait bahan bakar gas atau CNG ini kami belum tahu seperti apa.
BACA JUGA:6 Kapolres Baru di Polda Sumsel, Berikut Daftar Lengkapnya
Kemudian, pemakaiannya bagaimana dan harganya juga kami belum tahu," ujar Ashar, warga Desa Burai Kabupaten Ogan Ilir, ketika ditemui Palpos.id, Senin, 26 Desember 2022.
Selain belum mengetahui, dirinya juga bahkan mempertanyakan mekanisme penerapan nantinya akan seperti apa dan bagaiamna.
"Setelah di berlakukan. Kalau benar pertalite dihapuskan makainya nanti bagaimana?. Apa akan dilakukan pemasangan tabung gas atau seperti apa?," ujarnya penasaran.
Kalau benar, katanya maka hal itu tentu sangat membuat masyarakat yang memiliki kendaraan akan merasa repot.
BACA JUGA:Pengalihan BBM Pertalite dengan CNG Sebaiknya Harus Ada Sosialisasi, Ini Pesan YLKI Lubuklinggau...
Terlebih pasti untuk melakukan pergantian dari tangki BBM sekarang ke tabung gas akan memakan biaya yang mungkin tidak sedikit.
"Kalau mau di pasang tabung gas, alangkah repotnya kita," sambung Ashar.
Ashar mengaku sebagai masyarakat dirinya sudah bosan dibohongi pemerintah. Kendati bahan bakar CNG ini dinilai lebih irit dan murah.
"Itukan versi mereka. Kami inikan masyarakat awam. Setiap orang pintar itu biasanya nak buyanke dan kami wong awam ini selalu di bodohi," katanya.
BACA JUGA:Horee, Pemerintah Kaji Harga 3 Jenis BBM Ini Turun
Warga lainya, Jimmy pun berpikiran hal yang sama. Menurutnya pemerintah seharusnya melakukan sosialisasi dan pengkajian yang matang sebelum memberlakukan aturan.
Apalagi pergantian BBM Pertalite dengan Bahan Bakar CNG itu sangat berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat.
"Kita sama sekali belum tahu. Ada baiknya sebelum itu di berlakukan kepada publil dilakukan pengkajian terkait dampak buruk dan dampak ekonomi yang ditimbulkan.
Jangan sampai setelah diberlakukan ber efek negatif kepada kendaraan masayrakat," ujarnya.
BACA JUGA:Ayo Tinggalkan BBM Pertalite dan Beralih ke CNG Sepeda Motor Bisa Irit Rp6.9 Juta Pertahun
Karena katanya sebagai masyarakat yang juga sebagai seorang konsumen masyarakat pengguna perlu memahami dampak negatif dan positifnya sebuah produk termasuk soal CNG yang dimaksud. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: