Ayo Tinggalkan BBM Pertalite dan Beralih ke CNG Sepeda Motor Bisa Irit Rp6.9 Juta Pertahun

Ayo Tinggalkan BBM Pertalite dan Beralih ke CNG Sepeda Motor Bisa Irit Rp6.9 Juta Pertahun

Ilustrasi penjualan BBM Pertalite disalah satu SPBU, dan rencana pemerintah untuk menghapus pertalute dan menggantinya dengan bahan bakar CNG mulai Januari 2023.. -Palpos.id-Fajar.co.id

JAKARTA, PALPOS.ID – Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis pertalite, telah resmi dihapus pemerintah mulai Januari 2023.

Artinya, bagi warga yang selama ini menggunakan BBM Pertalite harus mengubah bahan bakar kendaraannya.

Tapi tenang, pemerintah sudah menyiapkan pengganti BBM pertalite tersebut. Yakni bahan bakar CNG atau Compressed Natural Gas.

Meskipun harganya murah yakni Rp3.000 perliter, namun bahan bakar CNG sendiri kualitasnya setara dengan pertamax turbo Ron 98.

BACA JUGA:Tahun 2023, Aturan Baru BBM Subsidi Diterapkan. Ini Cara Untuk Beli Solar dan Pertalite !

BACA JUGA:5 Jenis BBM Bensin Pertamina, Pilih yang Cocok Dengan Kendaraan Anda

Itu artinya, bahan bakar CNG ini sendiri nantinya akan menjadi solusi untuk membantu perekonomian masyarakat mulai 2023 mendatang.

Bahkan sebelum dipasarkan, bahan bakar CNG sendiri sudah diuji pemerintah. Termasuk untuk kendaraan sepeda motor, mobil, hingga untuk mesin perahu nelayan.

Selain harganya yang lebih murah, bahan bakar CNG juga diketahui lebih irit dari BBM jenis Pertalite, solar dan pertamax.

Demikian ditegaskan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara atau PGN M Haryo Yunianto.

BACA JUGA:Pos Indonesia Ungkap Perpanjangan Pencairan Bansos BLT BBM, Alasannya...

BACA JUGA:Bansos BLT BBM Bakal Cair Januari 2023, Begini Cara Pengajuannya...

Menurut Haryo, penggunaan konversi BBM ke Bahan Bakar Gas atau BBG pada sepeda motor dapat meningkatkan kesejahteraan sang pengguna.

Potensi penghematan harga bahan bakar CNG hingga 55% setara Rp 6,9 juta per tahun (konsumsi 4 liter BBM pertalite/ hari).

Beban subsidi BBM dan ketergantungan impor BBM yang dapat ditekan setara 125 ribu kilo liter per tahun.

Sedangkan penambahan konversi pada kendaraan roda empat, PGN memproyeksikan sebanyak 1000 truk/ bus dan 18.000 kendaraan kecil.

BACA JUGA:Ingat! Ini 4 Instansi yang Mudah Lulus Bagi Pelamar Seleksi PPPK Teknis 2022

BACA JUGA:Honorer Dapat Afirmasi Jika Ikut Seleksi PPPK Teknis 2022, Dasarnya Ini...

Hal ini reliable dengan wujud nyata di mana BBG telah digunakan oleh kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang.

Kemudian untuk kapal nelayan, target quick win konversi sebanyak 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.

Program ini untuk nelayan diskemakan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4,2 lsp.

Dengan standar keselamatan tinggi, mendukung daya jelajah hingga 50 Km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50% untuk 1 hari berlayar.

BACA JUGA:BKN Resmi Buka Pendaftaran PPPK Teknis 2022 untuk Umum, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya...

BACA JUGA:Buruan Daftar, Kemenag Buka Rekrutmen PPPK Tenaga Teknis. Ada 49.549 Formasi yang Dibuka

Sama halnya dengan CNG untuk sepeda motor, CNG untuk kapal nelayan berkomposisi metana beroktan tinggi sehingga memberi manfaat performa mesin yang baik dan ramah lingkungan.

Selain itu, memberi potensi penghematan bahan bakar hingga 30% setara Rp 7,2 juta per tahun (konsumsi 10 liter BBM solar per hari).

“Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027. Sedangkan penggunaannya, diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP.

Impact lanjutannya, akan menghemat APBN untuk mengurangi BBM subsidi hingga Rp 1,25 Triliun per tahun dengan asumsi subsidi BBM sebesar 3000 rupiah per liter,” ungkap Haryo.

BACA JUGA:2023 Seleksi CPNS Dibuka, 4 Formasi CPNS Ini Mudah Lulusnya Lho !

BACA JUGA:3 Kementerian jadi Idaman CPNS 2022, Mulai Gaji Tinggi hingga Mudah Lulus

Sementara itu, gas bumi sebagai energi transisi dan Indonesia masih memiliki potensi gas bumi yang mencukupi sebagai sumber energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan.

Momentum ini dimanfaatkan PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menjadikan gas bumi sebagai energi alternatif, untuk bahan bakar sepeda motor, kapal nelayan tradisional, dan kendaraan roda empat dalam lima tahun ke depan.

“Program gas bumi untuk transportasi darat dan kapal nelayan tradisional, akan menggunakan CNG.

Kami proyeksikan, program ini akan mengoptimalkan pemanfaatan SPBG milik Pertamina yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN.

BACA JUGA:Siap-Siap Seleksi CPNS 2023 Bakal Dibuka. Ini Bocoran Formasinya, Ada untuk Lulusan SMA dan S1.

BACA JUGA:Mundur Pasal Penempatan dan Gaji, Ratusan CPNS Terancam Denda Rp100 Juta

Ada 35 SPBG untuk direaktivasi secara bertahap. Saat ini sudah 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi,” jelas Haryo, seperti dikutip dari bumn.go.id.

Haryo memaparkan bahwa target konversi untuk sepeda motor sebanyak 100 ribu unit. Ukuran tabung CNG berukuran 14 x 53 cm.

Ukuran ini cukup ringkas sehingga memungkinkan penempatan yang aman di sebelah kiri dan kanan kolom kemudi tanpa mengurangi kenyamanan berkendara.

Tabung berbahan baja dan berstandar keselamatan tinggi memiliki kapasitas 2.5 liter setara premium (lsp) dapat mendukung daya jelajah hingga 100 km dalam sekali pengisian penuh.

BACA JUGA:4 Cara Cek Penerima Bansos PIP dari Kemendikbudristek, Gampang Kok!

BACA JUGA:Belum Dapat Bansos PIP, Coba Lakukan 10 Langkah Ini !

“Komposisi utama CNG untuk sepeda motor adalah metana yang bersih dan beroktan tinggi mampu memberikan manfaat performa mesin yang baik dan gas buang yang ramah lingkungan,” ujar Haryo.

Menurut Haryo, kenaikan harga minyak dunia dan BBM dalam negeri menjadi momentum yang tepat untuk optimalisasi gas bumi.

Di samping untuk peningkatan kinerja bisnis SPBG, akselerasi gas bumi sebagai BBG oleh PGN akan memberi dampak penghematan bagi masyarakat, subsidi energi dan devisa negara

“Pada prinsipnya, program nasional CNG untuk kendaraan darat dan kapal nelayan ingin kami tingkatkan agar masyarakat punya energi alternatif dengan harga yang lebih murah dan ramah lingkungan. Secara berkelanjutan, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

BACA JUGA:Ini Syarat dan Besaran Bansos PIP 2023 Kemdikbud untuk Pelajar SD hingga SMA

BACA JUGA:Buruan! Ini Cara Mendapatkan Bansos PIP Rp1 Juta untuk Pelajar SD hingga SMA

Sebelumnya, pertamina sendiri ternyata memproduksi berbagai jenis produk termasuk 5 jenis BBM bensin.

Bahkan, dari kelima jenis bensin pertamina ini, semuanya dijual di SPBU-SPBU yang ada di Indonesia.

Namun, sesuai jenis dan namanya, harga BBM bensin produksi Pertamina ini berbeda-beda.

Artinya, masyarakat disuruh memilih jenis BBM bensin mana yang cocok untuk kendaraan yang kamu pakai.

BACA JUGA:Ingat! Jangan Sampai Bansos PIP 2022 untuk Pelajar Hangus, Cek Nama Penerimanya Disini...

BACA JUGA:11.9 Juta Pelajar penerima Bansos PIP Kemdikbudristek 2022, Buruan Cek Nama Kamu...

Namun, dikutip dari mypertamina, semua BBM bensin itu dijamin berkualitas dan bikin mesin kendaraan anda menjadi awet.

Makanya untuk memilih jenis BBM bensin yang sesuai dengan kendaraan, harus juga disesuaikan dengan kompresi kendaran anda.

Sebab, jika salah memilih bensin akan berpotensi bensin tidak terbakar sempurna, sehingga menyebabkan masalah dengan mesin kendaraan.

Untuk mengetahui itu, berikut akan dijelaskan 5 jenis BBM bensin dari Pertamina yang cocok untuk kendaraan anda, yakni:

BACA JUGA:Catat! Ini 6 Bansos 2023 untuk Pemilik KIS BPJS Kesehatan, Mulai PIP hingga Prakerja

BACA JUGA:4 Bansos Bakal Dihentikan 2023 Mendatang, Semuanya Diganti dengan Ini!

1.   Pertalite

Pertalite adalah jenis bensin dengan angka oktan 90 yang sangat tepat digunakan untuk kendaraan yang mempunyai kompresi 9:1 hingga 10:1.

Bensin jenis pertalite ini tepat digunakan untuk kendaraan yang biasa beredar di Indonesia saat ini.

Sebenarnya untuk jenis ini lebih cocok digunakan untuk kendaraan keluaran lama.

Namun karena angka oktan 90, pertalite masih cocok untuk kendaraan yang banyak beredar di Indonesia saat ini.

BACA JUGA:Asyik! Bansos BPNT dan PKH Cair Lagi, Cukup Bawa KTP ke Kantor Pos

BACA JUGA:9 Penyebab Bansos BPNT dan PKH Tak Cair, Berikut Penjelasannya...

Dengan harga BBM Pertamina jenis pertalite yang terjangkau membuat pertalite menjadi incaran untuk pengendara motor.

2.   Pertamax

Untuk Pertamax memiliki angka oktan 92 serta sudah standar internasional. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi 10:1 sampai 11:1.

Untuk bensin jenis pertamax ini sudah termasuk jenis bensin yang ramah lingkungan sehingga membuang gas emisi dengan karbon lebih sedikit.

Pertamax mampu membersihkan bagian dalam mesin serta dilengkapi juga dengan anti karat serta dapat melindungi mesin, sehingga lebih awet karena pembakaran di mesin menjadi lebih efisien.

BACA JUGA:Jangan Kecewa, Penerima Bansos PKH dan BPNT Dibawah Usia 40 Tahun Bakal Dihapus

BACA JUGA:1 Juta Pekerja Belum Ambil Bansos BSU Padahal Batas Waktu Pencairan Hampir Habis, Sayang Ya!

Dengan harga BBM Pertamina jenis pertamax yang tidak beda jauh dari pertalite, membuat pertamax juga menjadi incaran untuk orang yang ingin kualitas bahan bakar yang lebih bagus.

3.   Pertamax Turbo

Pertamax Turbo merupakan jenis BBM Pertamin yang dikembangkan antara Pertamin dan Lamborghini.

Untuk Pertamax Turbo memiliki angka oktan 98, lebih tinggi dibandingkan Pertamax. Untuk jenis ini direkomendasikan untuk kendaraan dengan kompresi 11:1 hingga 13:1.

Bensin jenis pertamax turbo ini mampu meningkatkan akselerasi dan kecepatan kendaraan serta mampu menyempurnakan pembakaran pada mesin. Jenis ini juga memiliki emisi yang lebih ramah lingkungan.

BACA JUGA:Mau Bansos atau Saldo Dana Gratis hingga Rp1 juta, Ini Cara Mendapatkannya...

BACA JUGA:5 Ciri Rumah Keluarga Penerima Bansos Rp20 Juta, Kamu Masih Ngarep?

Untuk Pertamax Turbo lebih cocok digunakan untuk kendaraan tipe sport, baik kendaraan mobil maupun motor.

4.   Dexlite

Berbeda dengan Pertalite dan Pertamax, untuk kualitas bensin jenis dexlite ini diukur berdasarkan nilai cetane.

Dexlite memiliki angka cetane 51 serta mengandung sulfur paling maksimal 1200 ppm. Jenis bensin ini sangat disarankan untuk kendaraan bermesin diesel.

5.   Pertamina Dex

Pertamina Dex memiliki angka cetane 53 dan mengandung sulfur kurang dari 300 ppm serta sudah memenuhi standar Euro 3.

BACA JUGA:4 Macam Bansos untuk Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan, Ini Penjelasannya...

BACA JUGA:Pelajar Tak Miliki KIP Bisa Daftar Bansos PIP, Begini Caranya...

Direkomendasikan untuk kendaraan bermesin diesel modern. Jenis ini cocok untuk kendaraan umum atau pribadi.

Nah, dari ulasan diatas kita sudah dapat mengetahui jenis BBM Pertamina mana yang cocok untuk kendaraan kita. Sehingga mesin kendaraan bisa lebih awet dan terlindungi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber