Anak Buahnya Arogan Halangi Tugas Wartawan, Kapolres Ogan Ilir Sampaikan Permohonan Maaf
Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman memberikan keterangan terkait ulah anggota Polantas menghalangi tugas wartawan, kemarin,.-FOTO : ISRO ANTONI-PALPOS-
INDRALAYA, PALPOS.ID - Oknum anggota Satuan Polisi Lalulintas (Polantas) Polres Ogan Ilir menghalangi tugas wartawan melakukan peliputan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Senai Indralaya.
Tiga wartawan harian masing-masing Agung (Tribun Sumsel), Widjan (Palembang Ekspres) dan Isro Antoni (Palembang Pos) merasakan arogansi oknum polantas tersebut.
Kepada awak media yang bertugas, oknum Polantas tersebut meminta agar yang meliput untuk keluar sembari melontarkan perkataan yang bernada tinggi dan menghalangi kerja wartawan.
"Keluarlah dulu ye, kagek dulu urusan media tu," ucapnya ketus.
Padahal Direktur RSUD Tanjung Senai Andi Novan telah memberikan izin kepada awak media yang akan melakukan peliputan.
BACA JUGA:Tol Indralaya - Prabumulih Ditarget Selesai Maret 2023
"Ya silahkan, Pak. Tidak apa, ini saya sedang berda dipelantikan Kepala Desa di Lubuk Keliat," ungkapnya dihubungi melalui telepon selular, kemarin.
Dalam kasus ini, awak media akan melakukan peliputan terkait peristiwa kecelakaan yang menewaskan seorang wanita paruh baya yang terjadi di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Astagfirullah, Suami Wanita Ini Kepergok Selingkuh Dengan Ibu Kandungnya
Awak media yang sedang melakukan peliputan di salah satu ruangan di IGD RSUD Tanjung Senai akhirnya terpaksa harus keluar. Untuk diketahui, dalam lakalantas tersebut terdapat dua orang korban pasangan suami istri. Satu korban tewas sementara satu korban masih dalam perawatan dokter.
Buntut penghalangan tugas wartawan tersebut cepat direspon Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman. Kepada awak media yang melakukan peliputan langsung di RSUD Tanjung Senai Indralaya, Andi menegaskan akan memeriksa oknum Satlantas tersebut.
BACA JUGA:Kepergok Selingkuh dengan Mertua, Mantan Suami Norma Risma :Rozy Zay Hakiki, Mengaku Khilaf
Kapolres menjelaskan, kejadian itu lantaran dalam satu hari ini terdapat 3 kejadian peristiwa kecelakaan di wilayah Ogan Ilir hingga yang ke-3 terdapat korban kehilangan nyawa.
"Memang tidak tercover, karena anggota kita kurang istirahat dan kurang tidur. Mereka menangani kejadian di tempat yang lain dalam waktu yang tidak terlalu lama," terang Andi Baso.
Kejadian ini kata Kapolres memang terkesan tidak baik untuk keberlangsungan sinergisitas wartawan dengan Polres Ogan Ilir. Maka daripada itu pihaknya meminta maaf dan memastikan akan memeriksa anggotanya tersebut.
Dirinya memastikan bahwa ucapan anggotanya tersebut hanya berdasarkan emosi sesaat semata, karena wartawan tidak dibawah institusi polisi.
"Wartawan itu independen, polisi dengan wartawan adalah mitra. Fungsi media adalah menghubungkan polisi denga masyarakat. Wartawan sebagi kontrol sosial kita,"ucap Kapolres.
Secara hati nurani, ucap Andi Baso, anggotanya tersebut telah bekerja. Bahakan rela tidak tidur. Akan tetapi konsekuensi anggota tersebut harus tetap di periksa apakah ada ketentuan-ketentuan yang dilanggar atau tidak.
"Saya Kapolres Ogan Ilir secara probadi beserta jajaran Polres Ogan Ilir meminta maaf atas kejadian yang kurang mengenakkan ini, kami berharap hal ini tidak sampai merusak hubungan Polres Ogan Ilir dengan wartawan,"harapnya.
Kapolres juga mengatakan akan membina anggotanya agar kedepan berbahasa dengan baik agar dak menyinggung perasaan orang lain.
“Jangan dibesar-besarkan, nanti akan disampaikan kepada anggota. Dalam pelayanan kepada rekan media termasuk dengan masyarakat, bahasa dan bicara harus baik seminimal mungkin tidak menyinggung perasaan orang lain,” ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: