Darmawan Prasodjo dan Navigasinya Memimpin Transformasi Hijau di Tubuh PLN

Darmawan Prasodjo dan Navigasinya Memimpin Transformasi Hijau di Tubuh PLN

Plakat penanugerahkan penghargaan Green Leadership Utama 2022 dari Pemerintah Republik Indonesia, yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan.-Palpos.id-Humas PLN

BACA JUGA:Ingat! Ini 4 Instansi yang Mudah Lulus Bagi Pelamar Seleksi PPPK Teknis 2022

Di bawah kepemimpinan Darmawan, PLN tidak hanya menjadikan transisi energi menjadi tantangan, tetapi juga menjadi peluang untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat, salah satunya melalui _co-firing.

PLN sudah mulai mengimplementasikan program co-firing di puluhan pembangkit sejak 2021. 

Melalui co-firing, PLN menggantikan konsumsi batubara dalam jumlah signifikan dengan bahan baku biomassa, hidrogen dan amonia. 

Selain pengurangan emisi, implementasi co-firing ini sukses menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat dalam penyediaan bahan bakunya.

BACA JUGA:Kasus Menantu dan Mertua Selingkuh, Ini Diduga Wajah Asli Ibu Norma Risma Tanpa Make Up

BACA JUGA:Norma Risma Sudah Pergoki Ibunya Chatting Suaminya Sejak Pacaran

"Program co-firing ini sudah berhasil mengurangi emisi lebih dari 800 ribu ton CO2. Dalam prosesnya PLN memberdayakan masyarakat seperti BUMDes, Kelompok Tani, dan berbagai UMKM. 

Ini adalah komitmen PLN bertransisi energi sekaligus membangun ekosistem energi berbasis ekonomi kerakyatan," ucap Darmawan.

Selain itu, Darmawan juga memulai tata kelola baru limbah pembangkit dengan pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU. Potensi FABA dari seluruh PLTU PLN di Indonesia, sangat besar. 

Sehingga selain mengurangi emisi, pemanfaatan FABA akan memunculkan berbagai usaha baru dan penyerapan tenaga kerja di masyarakat. 

BACA JUGA:Ayo Cek Daftar Penerima Bansos PKH 2023 di Link Cekbansos.kemensos.go.id, Jangan Lupa Ya!

BACA JUGA:4 Jadwal Pencairan Bansos PKH 2023, Pemilik KKS Bisa Santuy!

"Menurunkan emisi gas rumah kaca, mendorong pemanfaatan limbah, dan menciptakan ekosistem ekonomi baru yang berbasis kerakyatan. 

FABA yang sebelumnya tak dimanfaatkan kini digunakan membangun jalan, jembatan, tempat ibadah, dan berbagai infrastruktur desa lainnya," imbuh Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: humas pln