Merasa Kurang Diperhatikan Pemerintah, Ini Harapan Warga Rantau Bayur Banyuasin

BANYUASIN, PALPOS.ID - Belum adanya akses jalan penghubung antar desa pesisir Sungai Musi di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin menjadikan daerah ini terisolir.

BACA JUGA:PPK Rangkap Jabatan, Ini Penjelasan Bawaslu Banyuasin

Warga di sini berharap ada transformasi air gratis pengangkut warga yang sedang sakit, Minggu, 8 Januari 2023. 

Hal itu seperti disampaikan langsung salah satu warga Rantau Bayur melalui akun media sosial Facebook yang banjir komentar. 

BACA JUGA:Waduh, Batching Plant Jalan Tol Kapal Betung Banyuasin Belum Ada Izin

Dia meminta agar ada bantuan baik dari pemerintah desa maupun pemerintah Kabupaten Banyuasin terkait transformasi angkutan bagi warga yang sakit secara gratis.

Hal itu seperti ditulis akun milik Joni Alamsyah pada Jumat (6/1/23) lalu. Dia menuliskan ‘’Payo minta tolong nian aku secaro pribadi sebagai warga, walau bukan asli kelahiran sano tapi karena mertuo asli bayur minta tolong nian, cubo anggarkan atau minta samo pak dewan untuk transportasi air khusus untuk angkut wong sakit atau meninggal dari pegumbuk ke bayur’’.

BACA JUGA:Jalan Penghubung Babak Belur, Warga Desa ini Usul Pindah Kabupaten

Lanjut dalam postingan itu menurutnya kalau adanya angkutan secara khusus untuk warga sakit idak, artinya warga yang sedang tertimpa musibah itu tidak lagi mengeluarkan biaya sewa dan kalau bisa cukup beli minyak saja, pintanya.

"Aku perhatikan selamo ini agak berat jugo kalu posisi darurat harus ngeluarkan biaya, untuk bagi yang mampu idak jadi masalah tapi bagi yang kurang mampu, akan berat dan mungkin dengan adonyo transportasi air yang secaro khusus, untuk warga sakit ini akan membantu dan meringankan beban warga yg sakit," harapnya.

BACA JUGA:Viral ! Buaya Sepanjang 5 Meter Jadi Tontonan Warga

Sementara itu dari beberapa komentar banyak warga yang setuju, bila adanya transformasi air gratis bagi warga yang sakit, selain dapat membantu warga juga sangat menolong disaat situasi mendesak dan membutuhkan penanganan medis. (*)

 

Sumber: