Konflik Internal Disebut Jadi Pemicu Tidak Cairnya Dana Bantuan Partai Golkar Ogan Ilir

Konflik Internal Disebut Jadi Pemicu Tidak Cairnya Dana Bantuan Partai Golkar Ogan Ilir

Iklim cakhya salah seorang anggota tim pencepatan pembangunan Ogan Ilir Yang Juga Mantan Kader Partai Golkar-Foto : Isro-PALPOS.ID

INDRALAYA, PALPOS.ID - Konflik internal memperebutkan kursi pimpinan DPD II Partai Golkar Ogan Ilir disebut menjadi pemicu tidak dicairkanya dana bantuan partai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  (Kesbangpol).

Pernyataan itu diungkapkan oleh salah seorang Anggota Tim Khusus Percepatan pembangunan Kabupaten Ogan Ilir Drs H Iklim Cahya.

Menurutnya, kurang tepat jika Pimpinan DPD II Partai Golkar menyalahkan Pemkab OI terkait tidak cair atau belum di cairkanya dana bantuan parpol kepada Partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Persoalan pokoknya berada di internal partai golkar itu sendiri. Dengan adanya Konflik internal di tubuh partai Golkar OI membuat Pemkab OI menjadi delematis. Dicairkan salah tidak dicairkan juga salah," ujar Iklim yang juga pernah menjabat sekretaris perdana DPD Partai Golkar Ogan Ilir priode 2004 hingga 2009.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir itu kemudian menyarankan agar pengurus partai Golkar untuk melakukan musyawarah internal guna memecahkan masalah tersebut.

"Kan mereka juga dulunya kawan baik. Apalagi antara Endang PU Ishak dan Suharto," ujar Iklim Cahya yang sekarang tidak lagi berpartai.

Sebagai "alumni" Partai Golkar, Iklim Cahya merasa prihatin dengan konflik yang berlarut yang terjadi di Partai Golkar OI.

"Diperlukan sikap dewasa dan sikap negarawan dari kedua pihak, demi eksisnya kebesaran masa depan Partai Golkar di daerah ini," lanjutnya memberi saran.

Menurut Iklim, kedua pihak bisa mencontoh pengalaman konflik yang terjadi antara Aburizal Bakri dengan Agung Laksono beberapa tahun lalu.

"Berkat jiwa besar mereka berdua, demi kebesaran partai, akhirnya pertentangan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik dan elegan," terangnya.

Tidak dicairkanya dana bantuan Parpol pernah jua ia rasakan  ketika masih menjadi bagian dari Partai Berkarya. Juga akibat terjadinya Konflik internal di tubuh partai.

"Jadi bukan salah pihak luar, salah pengurus partai sendiri, kenapa berkonflik. Memang kalau berkonflik pasti akan banyak kerugian, tukas Iklim," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: