Kasus Firullazi, Tim Penyidik Polda Lampung Periksa 4 Saksi di Mapolres Ogan Ilir...

INDRALAYA, PALPOS.ID - Tim Penyidik Ditreskrimum Polda Lampung periksa 4 orang saksi.

Saksi itu dimintai keterangan buntut tewasnya Firullazi, terduga kasus pencurian kambing usai ditangkap Satreskrim Polres Lampung Utara beberapa waktu lalu.

Empat orang saksi yang di periksa merupakan para jamaah Mushola dimana korban Firullazi melaksanakan salat sebelum diamankan anggota Polres Lampung Utara.

Hingga akhirnya diantarkan dalam keadaan tidak bernyawa dan atau tanpa surat keterangan apapun.

BACA JUGA:Eko Tewas Dimassa karena Diduga Mencuri Motor, Ini Kata Kapolres Ogan Ilir...

BACA JUGA:Anak Buahnya Arogan Halangi Tugas Wartawan, Kapolres Ogan Ilir Sampaikan Permohonan Maaf

Pemeriksaan itu sebagai tindak lanjut laporan Istri dan pihak keluarga korban Firullazi yang tidak terima dan menuntut keadilan dan kejelasan atas peristiwa diduga pembunuhan berencana oleh oknum Polisi Polres Lampung utara terhadap korban.

Kuasa hukum Iriani istri korban dari YLBH Sumatera Selatan Berkeadilan, Kms Sigit Muhaimin menjelaskan ke-4 saksi dicecar sekitar 20 pertanyaan oleh penyidik dalam pemeriksaan yang berlangsung selama lebih kurang lima jam di ruangan Sat Reskrim Polres Ogan Ilir, Selasa, 14 Februari 2023.

"Kami ditanyakan seputar kronologis penggerebekan dan Juga tindakan dugaan pembunuhan dan dugaan penganiayaan yg menyebabkan kematian  yang dialami Suami Dari klient Kami," kata Sigit Muhaimin, Rabu, 15 Februari 2023.

Menambahkan, M Sanusi, juga Advokat YLBH Sumsel, dirinya mengapresiasi  kinerja Polda Lampung khususnya Tim Subdit Kamneq Direskrimum polda lampung  yang telah melakukan  percepatan dalam pemeriksaan penyelidikan  dengan hadir di Reskrim Polres Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Ajak Seluruh Elemen Jaga Keamanan Jelang Nataru

BACA JUGA:Menjadi Belati Untuk Anak Tirinya, Tersangka RY Beri Alasan Bikin Hipertensi... 

"Harapan kami setelah pemeriksaan saksi ini dirasa cukup, kedepan akan memeriksa semua orang yang terlibat hingga menyebabkan korban meninggal.

Hal itu sesuai dengan laporan klien kami khususnya oknum Kapolres Lampung Utara dan oknum kasat Reskrim Lampung utara," ungkap M Sanusi yang juga sebagai ketua terbaru Sriwijaya Corruption Watch (SCW) Sumsel ini.

Sumber: