Panglima TNI Tegaskan Operasi Siaga Tempur Kepada KKB, Prajurit Jangan Ragu...
Pilot Selandia Baru Glen Malcolm Conning Tewas Dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Tengah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PAPUA, PALPOS.ID – Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Nduga Provinsi Papua Tengah, sudah mengancam NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengingatkan prajurit TNI yang bertugas jangan ragu.
Sebab, Panglima TNI tegaskan operasi siaga tempur kepada KKB. Dan tidak lagi melakukan operasi penegakan hukum dengan cara soft approach.
Demikian ditegaskan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, saat konferensi pers kepada wartawan di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa 18 April 2023.
BACA JUGA:KKB Papua Kembali ‘Umbar’ Peluru, Korban 10 Warga Sipil, 7 Meninggal
BACA JUGA:Gubernur Papua Luka Enembe Ditangkap KPK, Pendukung Mengamuk hingga Polisi Tembak Gas Air Mata...
Keputusan peningkatan operasi siaga tempur ini diambil karena melihat kebrutalan KKB saat menyerang anggota TNI yang bertugas.
Dimana, selain menyebabkan jatuhnya korban jiwa prajurit TNI, juga melukai 4 prajurit dan 4 prajurit TNI lagi masih dalam pencarian.
‘’Ya, dari awal saya katakan lakukan operasi penegakan hukum dengan cara sof approach,” tegas Laksamana Yudo Margono.
Akan tetapi dengan kondisi seperti ini apalagi didaerah tertentu seperti Nduga, KKB sudah keterlaluan.
BACA JUGA:Ternyata Panglima TNI Mendarat ke Sumsel Untuk Berikan Semangat kepada Prajurit
BACA JUGA:Pencarian Bonus PNS, TNI, Polri dan Pensiunan 2023, Cek Besarannya...
‘’Makanya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur,” ungkap Laksamana Yudo Margono seperti dikutip dari keterangan Puspen TNI.
Kasus penyerangan prajurit di Nduga ini, sama halnya dengan siaga tempur yang diterapkan di Natuna Provinsi Kepri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: