New Zealand Larang Operasi Siaga Tempur TNI Bebaskan Pilot Susi Air Disandera KKB Papua

BACA JUGA:Jelang Nataru, Instruksikan Bhabinkamtibmas di Lubuklinggau Antisipasi Teroris

‘’Sedangkan pada pilot Susi Air itu badannya masih bersih, mulus, sehat walafiat tanpa ada kekuangan sesuatu apapun,” tutur Krisyanto lagi.

Makanya, sambung Krisyanto, dirinya lebih masuk akal pernyataan Panglima TNI jika pilot itu melarikan diri, dan bukan disandera. ‘’Mohon maaf ya kalau saya kasar pada orang-orang OPM,” bebernya.

“Kalau kalian itu mau menukar wilayah kedulatan NKRI hanya dengan Kapten Susi Air, karena kalian sudah kong kali kong dengan pemerintah New Zealand untuk memainkan sandiwara ini,” tuding Krisyanto.

“Pesan saya, jangankan satu Papua, satu jengkal saja wilayah di dalam wilayah kedaulatan NKRI tidak bisa anda tukarkan dengan apapun. Tidak bisa anda ajak berunding dengan seorang kapten Susi Air,” tegas Krisyanto.

BACA JUGA:ACT Diduga Kirim Dana untuk Teroris

BACA JUGA:Ingat! Bansos PKH Tahap 2 Cair April hingga Rp2.7 Juta, Ini Kriteria dan Kategori Penerima Bantuan..

Krisyanto juga heran dengan pernyataan pemerintah New Zealand yang melarang TNI-Polri melakukan operasi militer untuk menyelamatkan warganya.

“Ini patut menjadi tanda tanya…ini pernyatan macam apa…Itu artinya mereka memang sengaja membuat skenario ini, bahwa yang akan menjadi korbannya adalah Kapten Susi Air yang dari New Zealand ini,” prediksi Krisyanto.

Menurut Krisyanto Yen Oni, KKB juga punya tujuan yang bisa menguncangkan dunia. “Ini perlu jadi perhatian pemerintah dan aparat TNI-Polri,” cetusnya.

Atas kejadian penyanderaan pilot Susi Air ini, akibatnya kapten-kapten Susi Air yang lain jadi ketakutan untuk terbang. “Ini ada sesuatu yang tidak beres…,” tudingnya.

BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 2 untuk 4.5 Juta KPM Cair H+3 Lebaran Idul Fitri, KPM Dapat Bantuan Rp400 Ribu...

BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 2 Sudah Cair Sebelum Lebaran, Cek Penerima Bantuan Rp200 Ribu Per Bulan Disini...

Karena pilot-pilot itu tidak terbang maka masyarakat Papua yang tinggal di pegunungan akan mati kelaparan semua, ini tujuan mereka. 

Karena yang mengantar bahan makanan selama ini pada masyarakat Papua di daerah pengunangan adalah pesawat Susi Air. “Warga disana terancam kelaparan,” sebutnya.

Sumber: