Tindaklanjuti Aduan Masyarakat di Nomor Darurat Muba Siaga 112, DLH Lakukan Aksi Ini

Tindaklanjuti Aduan Masyarakat di Nomor Darurat Muba Siaga 112, DLH Lakukan Aksi Ini

DLH Muba membersihkan dan mengangkat sampah di terminal Randik. foto: Kominfo Muba--

SEKAYU, PALPOS.ID - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Banyuasin melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah yang menumpuk di seputar Terminal Randik Sekayu, Minggu 30 April 2023.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari pengaduan masyarakat yang masuk ke Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat Muba Siaga 112.

"Pengaduan yang masuk ke Nomor Darurat 112 kita langsung tindak lanjuti dan meneruskan seluruh pengaduan ke Organisasi Perangkat Daerah terkait," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Herryandi Sinulingga AP.

BACA JUGA:Ini Alasan dan Penyebab 9 DOB Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Belum Disetujui...

Masyarakat Muba yang berada dalam keadaan darurat juga bisa langsung menelpon nomor 112 agar segera mendapatkan pertolongan.

"Nomor ini bebas pulsa untuk semua operator telepon dan bisa dihubungi selama 24 jam penuh. Muba Siaga 112 memberikan layanan kedaruratan untuk menangani, kebakaran, kerusuhan, kecelakaan, bencana alam, penanganan masalah kesehatan, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta untuk pelayanan publik lainnya," tambah Kadis Kominfo Muba.

BACA JUGA:Dua Kabupaten Provinsi Tetangga Bisa Bergabung Provinsi Sumselbar pecahan Provinsi Sumatera Selatan...

Diketahui menumpuknya sampah rumah tangga yang berdekatan dengan Pasar Randik Sekayu tersebut dikarenakan adanya kerusakan mobil angkut sampah Dinas Lingkungan Hidup sehingga pengambilan sampah tidak berjalan maksimal.

"Ya, hari ini kita mulai rutinitas kita mengambil sampah di Terminal Randik, beberapa hari lalu pengambilan sampah tidak kita lakukan karena mobil truk pengangkutnya rusak," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muba Andi Wijaya Busro SH MHum.

BACA JUGA:Wilayah Provinsi Sumselbar Lebih Luas dari Provinsi Babel dan Bengkulu, Ini Perbandingannya...

Selain itu dikatakan Andi, penumpukan sampah ini terjadi diakibatkan karena pemindahan Bak Amrol (bak sampah), namun masyarakat sudah terbiasa membuang sampah di lokasi tersebut.

"Kedepan akan kita tata lagi pengaturan bak sampah dan keberlangsungan pengambilan sampahnya, supaya hal seperti ini (penumpukan sampah) tidak terjadi lagi," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: