Gara-Gara Warga Prabumulih Mutas Ikan, PDAM Tirta Prabujaya Stop Distribusi Air

Gara-Gara Warga Prabumulih Mutas Ikan, PDAM Tirta Prabujaya Stop Distribusi Air

Kades dan Bhabinkamtibmas saat mengecek sungai yang diputar oleh warga-Foto : Prabu/Palpos-

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya kembali menghentikan pengolaan air baku di waterintake Lubuk Emas di Desa Jungai Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota PRABUMULIH yang berhenti produksi air bersih.

Akibatnya, pasokan air alias distribusi air bersih ke pelanggan dikawasan Kecamatan Rambang kapak Tengah (RKT) ikut terhenti. Hal itu diungkapkan, Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar C Ardhana ST MSi, Selasa (20/6).

Menurut Ari Fajar, distribusi air ke rumah pelanggan terhenti selama 2 hari tepatnya pada tanggal 17-18 Juni 2023 lalu.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Gunung Ibul Terendam Banjir

“Ada 580 an pelanggan di Desa Jungai, Karangan, Tanjung Rambang dan Karang Bindu yang terdampak penghentian pengolahan air baku tersebut,” ungkap Ari Fajar.

Dijelaskannya, penghentian pengolahan air baku di intake lubuk emas dilakukan lantaran air baku yang berasal dari Sungai Rambang tercemar akibat banyaknya warga yang mencari ikan dengan cara meracun alias menggunakan putas (nubo).

“Jadi saat ini kondisi Sungai Rambang debit air nya turun, sehingga banyak warga yang memnfaatkan mencari ikan dengan cara mutas. Kita khawatir air baku kita ikut tercemar dan berbahaya apabila dikonsumsi oleh pelanggan, karena itu kita hentikan sementara pengolaan dan pendistribusiannya,” bebernya.

BACA JUGA:Diisukan akan Berpasangan, Ini Tanggapan Ridho Yahya - Heri Amalindo

Lebih lanjut pria penggemar burung bekicau ini menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Rambang Kapak Tengah dan juga Bhabinkamtibmas terkait kondisi tersebut.

“Camat telah kita surati begitu juga dengan aparat kepolisian, kita bersama-sama terus mensosialisasikan tentang larangan mencari ikan dengan cara meracun. Karena selain dapat mengganggu produksi air baku PDAM, juga berbahaya bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: