Pondok Pesantren Jadikan Desa di Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur Hasilkan Miliaran Rupiah Per Bulan

Pondok Pesantren Jadikan Desa di Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur Hasilkan Miliaran Rupiah Per Bulan

Keberadaan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Fatah yang terkenal di Asia Tenggara membuat Desa Temboro Kecamatan Karas Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur menjadi desa makmur dan kaya dengan penghasilan miliaran rupiah perbulan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

MAGETAN, PALPOS.ID – Ada yang menarik dari Desa Temboro Kecamatan Karas Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur.

Sebab, Pondok Pesantren jadikan desa di Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur hasilkan miliaran rupiah per bulan.

Kok Bisa? Ternyata di desa yang hanya berjarak 9.7 kilometer dari ibukota Kabupaten Magetan ini berdiri Pondok Pesantren atau Ponpes.

Namanya Ponpes Al Fatah. Dimana Ponpes Al Fatah ini memiliki ribuan santri dan sudah terkenal secara internasional terutama di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Bupati Malang Sanusi Sebut Bukan Pemekaran Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, Tapi...

BACA JUGA:Wacana Bentuk 2 Kabupaten Daerah Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, Ini Namanya...

Kemudian, Desa Temboro ternyata memadukan antara pendidikan, agama dan perekonomian yang secara tak langsung bekerjasama dengan Ponpes Al Fatah.

Sebab, keberadaan Ponpes Al Fatah ini membuat masyarakat desa memiliki bisnis tersendiri. 

Bisnisnya mulai dari penjualan pakaian, makanan, sewa rumah atau kos, serta bisnis jasa transportasi.

Dan bisnis masyarakat itu tentu saja menunjang kebutuhan para santri dan keluarganya untuk datang dan pergi dari Desa Temboro tersebut.

BACA JUGA:Muncul Usulan Provinsi Baru Pemekaran Provinsi Jawa Timur, 6 Kabupaten Kota Gabung Provinsi Malang Raya

BACA JUGA:Wacana Daerah Otonomi Baru Pemekaran Provinsi Jawa Timur, 7 Kabupaten Kota Gabung Provinsi Blambangan

Hal itu juga dilakukan karena ribuan santri Ponpes Al Fatah ternyata berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari negara tetangga.

Bahkan ada warga orangtua santri yang sampai menyewa rumah bertahun-tahun sembari menjaga anaknya sebagai santri di Ponpes tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: