Akibat Pipa Gas Bocor, Satu Warga Terdampak Dirujuk ke RS Pertamina Prabumulih

Akibat Pipa Gas Bocor, Satu Warga Terdampak Dirujuk ke RS Pertamina Prabumulih

Kepala Puskesmas Rambang Kuang Lince Sri Purwani Didampingi Dokter Tri Hari Irvani-Foto : Isro/Palpos-

OGANILIR,PALPOS.ID - Pihak Puskesmas Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir angkat bicara terkait penanganan para warga yang terdampak akibat bocornya instalasi pipa gas.

Menurut Kepala Puskesmas Rambang Kuang Lince Sri Purwani terdapat 4 warga yang dilakukan perawatan secara intensif serta satu pasien harus di rujuk ke rumah sakit di Prabumulih.

"Terdapat sekitar 40 pasien, 4 warga kita lakukan perawan itensif di Puskesmas, 1 warga dirujuk ke RS Pertamina di Prabumulih atas nama pak Syafei atau apek. Karena selain akibat dampak gas terdapat penyakit bawaan (asma). Disini alatanya kurang memadai sehingga harus dirujuk," katanya.

BACA JUGA:Dewan Desak Kontraktor Segera Kerjakan Proyek Lift Gedung DPRD Prabumulih

Dikatakanya, rata-rata keluhan warga sesak napas, pusing dan mual-mual disebabkan karena menghirup kandungan gas.

"Mayoritas korban terdampak adalah lansia, namun ada juga anak-anak dan usia produktif. Alhamdullah dapat kita tangani semua," katanya.

Sementara itu, menurut Dokter Tri Hari Irvani yang menangani warga terdampak mengatakan terhadap pasien dilakukan pemberian oksigen murni melalui Nosulkanu dengan menggunakan sungkuk minimal 6 liter per menit. Kemudian untuk oksigen Asalkanul minimal 5 liter per menit.

BACA JUGA:Sedikitnya 16 Peserta Asal Ogan Ilir Dilepas, Ikuti Pelatihan Berbasis Kopetensi di Banten

"Kita lakukan opservasi kalau ada keluhan mual kita berikan obat sintomatis seperti parasitamol dan anti mualnya. Kita opservasi lagi melihat kondisi pasien kedepanya," jelasnya.

Dikatakanya, sejauh ini belum ada permintaan dari pasien korban terdampak bocornya pipa gas yang mengajukan uji Lap untuk mengetahui dampak jangka panjang akibat menghirup gas.

"Karena ada kebocoran intalasi gas maka dapat dilakukan pemeriksaan seperti paparan karbon monoksida didalam CO darahnya atau HB-nya. Kalau ada kebocoran lain seperti H2S atau Hotrogen Sulvat atau Metana tentunya itu belum dapat kita periksa," ungkapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: