Atlit Internasional Asal Jateng Tumbang di Track Bukit Sulap

Atlit Internasional Asal Jateng Tumbang di Track Bukit Sulap

Andy Prayoga atlet Kejurnas asal Jawa Tengah-Foto: Maryati-Palpos.Id

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Track Downhill di Bukit Sulap Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), termasuk track paling menantang bagi pecinta olahraga sepeda gunung.

Karena ternyata tidak mudah menaklukkan Track Downhill Bukit Sulap. Terbukti atlet yang sudah banyak mengenyam asam garam dalam olahraga yang memacu adrenalin ini, masih bisa tumbang di Track Downhill Bukit Sulap.

Andy Prayoga atlet internasional asal Jawa Tengah (Jateng), yang sudah dua kali menyabet medali emas di track Bukit Sulap yakni pada 2019 dan pada 2022, ternyata pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2023 harus bertekuk lutut karena tak bisa menaklukan track Bukit Sulap.

BACA JUGA:DEAL..!! Harry Kane Akhirnya Sepakati Transfer Rp 1,6 Triliun dari Bayern Munchen

"Ya diatas saya jatuh, terus saya bangun lanjut lagi, terus jatuh lagi, bangun jatuh lagi, tiga kali saya jatuh," kata Andy kepada palpos.id usai mendapatkan penangan medis dan beristirahat di Bukit Sulap, Sabtu 26 Agustus 2023.

Disinggung kendalanya menaklukan Track Downhill Bukit Sulap untuk ketiga kalinya, dengan lapang dada atlet peraih medali perunggu di Seagame 2019 dan medali perak Seagame  2022 di Vietnam ini, mengungkapkan bahwa itu kemungkinan karena kesiapannya yang kurang ditrack basah.

"2019 dan 2022 itukan tracknya kering, sebelumnya juga saya sudah sempat latihan tracknya juga kering, tapi semalam hujan tracknya jadi basah mungkin kekurang siapan saya ditrack basah ini penyebabnya," jelas Andy Prayoga.

BACA JUGA:KONI Sumsel Harapkan Kabupaten OKU Miliki Sekolah Olahraga

Kecelakaan yang dialaminya di Track Bukit Sulap  itu menurut Andy, bukan lah apa-apa. Karena sebelumnya pada 2020 di Thailan dia juga sempat mengalami kecelakaan hingga patah tangan.

"Ya beginilah resikonya," ujarnya dengan senyum.

Terpisah Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe (Nanan) dijumpai saat meninjau langsung jalannya pertandingan di Bukit Sulap, mengungkapkan bahwa Track Bukit Sulap ini memang memiliki tantangan yang kompleks. Karena itu tack Downhill Bukit Sulap terkenal Ekstrim di Asia.

BACA JUGA:1.300 Pegiat Olahraga Ramaikan Kompetisi Marching Band Fornas 2022

"Tantangannya banyak, dari tanah, batu terjal, pohon, licin dan sebagainya," ujar Nanan.

Karena kompleksnya tantangan bagi pecinta sepeda gunung itu juga track Bukit Sulap dinilai track terbaik untuk mereka latihan.

Bukan hanya itu, menurut Nanan, dalam Event Pra PON dan Kejurnas ini juga ada 7 kategori  yang diperlombakan bukan hanya kelas Downhill. Termasuk juga ada kategori untuk atlet disabilitas.

BACA JUGA:Herman Deru Dorong Atlet Olahraga Berkuda Asal Sumsel Go International

Untuk saat ini ada empat sirkuit yang digunakan, selain di TOM dan Bukit Sulap, juga Sirkuit Petanang yang digunakan. Kedepan tinggal menambah Sirkuit untuk BMX.

"Karena itu nanti Lubuklinggau akan dijadikan platnas untuk sepeda," pungkas orang nomor satu di Kota Lubuklinggau ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: