Deputi Setwapres Tim TNP2K Minta Program BANTU UMAK Ditularkan Secara Nasional

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini mengungkapkan, saat ini terdata ada sebanyak 9 ribu KK warga masuk kategori miskin ekstrem dan saat ini sudah disiasati dengan program BANTU UMAK. 

BACA JUGA:6 Calon Provinsi Baru di Pulau Kalimantan: Upaya Mempercepat Pembangunan atau Penghancuran Surga Tropis ?

"Selain itu mereka juga kita berikan asuransi ketenagakerjaan kategori pekerja sektor informal yang pada Desember 2023 ini akan mulai diterapkan," bebernya.

Saat ini, lanjut Pj Bupati Apriyadi Pemkab Muba akan meminta pendampingan kepada TNP2K agar keberlanjutan pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba benar-benar bisa membuat penerima manfaat ter-graduasi dari miskin ekstrem. 

Ia mengungkapkan, pada tahun 2024 Pemkab Muba akan menganggarkan sebesar Rp71 Miliar untuk secara masif lagi dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. 

"Kami minta TNP2K terus mendampingi kami untuk mengentaskan kemiskinan di Muba ini demi meningkatkan taraf hidup warga Kabupaten Muba," pungkasnya.*

Sumber: