OKI dan 11 Kabupaten Kota di Sumsel Bentuk Tim CSIRT, Tanggap Keamanan Ruang Siber
OKI dan 11 Kabupaten Kota di Sumsel Bentuk Tim CSIRT, Tanggap Keamanan Ruang Siber-Foto : Istimewa-
KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten OKI melalui Diskominfo turut ambil bagian dalam pembentukan tim tanggap insiden siber sektor Pemerintahan atau Cyber Security Incident Response Team (CSIRT) Provinsi Sumsel.
Dimana dilaunching Penjabat Gubernur Sumsel, Agus Fatoni dan Kepala Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Letjend (Purnawirawan), Hinsa Siburian di Griya Agung Palembang, Jum'at, (24/11/23).
Pembantukan tim CSIRT yang diikuti oleh 11 Kabupaten/Kota dan 7 Perguruan tinggi di Sumsel dan Lampung itu bertujuan menjaga keamanan di ruang siber khususnya pada layanan pemerintah berbasis elektronik
BACA JUGA:Capai 24 Persen, Proyek Jalan Lingkar Kota Prabumulih Terkendala Hujan dan Infrastruktur Pipa
Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengatakan, selain untuk mewujudkan keamanan pemerintahan berbasis elektronik. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi media bagi CSIRT di instansi pemerintah.
Hal itu untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta menguatkan sinergi dan kolaborasi dalam mengatasi serangan siber dan menanggulangi insiden siber di sektor pemerintah.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen BSSN dalam memberikan penguatan kapasitas kepada CSIRT Sektor Pemerintah,” ujar Hinsa.
BACA JUGA:Dinas Kearsipan OKI Tanamkan Literasi Minat Baca dan Menulis Lewat Kompetisi
Dijelaskannya, pembentukan CSIRT merupakan proyek prioritas strategis nasional (major project) pada RPJMN 2020-2024 dengan target pembentukan sebanyak 131 CSIRT.
"Sumsel menjadi percotohan karena turut menyertakan Kabupaten/Kotanya," tuturnya.
Sementara, Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengemukakan, pembentukan tim CSIRT kabupaten/kota di Sumsel ini, sebagai langkah untuk menjamin keamanan pelayanan publik dalam menggunakan teknologi internet.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Kunjungi Polres Ogan Ilir, Ada Hal Apa Ya?
"Ini satu langkah maju yang dilakukan Pemprov Sumsel. Kita ingin masyarakat, organisasi maupun lembaga di Sumsel aman dan nyaman dalam menggunakan teknologi internet. Kita ingin menciptakan budaya komunikasi internet yang baik," imbuhnya.
Ia menambahkan, kemajuan pesat teknologi saat ini, lanjut dia, memang tidak bisa dihindari. Bahkan, tindak kejahatan pun saat ini kerap melakukan aksinya dengan memanfaatkan teknologi.
"Kita akui teknologi banyak membawa manfaat dan mempermudah kita dalam melakukan berbagai urusan baik perorangan, organisasi maupun lembaga," pungkasnya.
BACA JUGA:Plt Bupati OKI Doakan Para Honorer Lulus Ujian PPPK 2023
Dikatakannya lagi, termasuk juga dalam menjalankan pemerintahan ini. Tapi ini juga dapat menyebabkan kerugian jika tidak digunakan dengan bijak.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika OKI, Adi Yanto menyampaikan, pembentukan CSIRT Ogan Komering Ilir (OKIKab-CSIRT) sudah disetujui oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Menurutnyq, Tim CSIRT ini tambahnya bertugas melaksanakan monitoring, menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
BACA JUGA:Land Rover Defender D90 Versi Arkadi Tuner: Restorasi Klasik yang Memukau
"Bertujuan melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atas insiden keamanan siber yang terjadi pada sebuah organisasi. Dengan bergabung ke tim CSIRT se Sumsel akan mengoptimalkan manajemen insiden keamanan siber secara kolektif dan komprehensif," tutupnya.*/ril
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: