Proyek Panas Bumi Terbesar di Sumatera Selatan, Pertamina Geothermal Energy Genjot Kapasitas Energi Bersih

MUARA ENIM, PALPOS.ID- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (IDX: PGEO) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia.

Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 yang diadakan pada Selasa 19 Desember 2023 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan

Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebanyak 55 MW, sehingga total kapasitas panas bumi di wilayah tersebut mencapai 110 MW, menjadikannya sebagai PLTP terbesar ketiga di Sumatera.

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), mengapresiasi pencapaian penting Pertamina Geothermal Energy ini yang secara nyata terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia.

BACA JUGA:Kuku Bisa Menunjukkan Penyakit Yang Ada Pada Tubuh Seperti Penyakit Jantung

BACA JUGA:Chery Tiggo 9 Tampil Lebih Garang dengan Fitur Mewah : Pajero Sport dan Fortuner Minggir Dulu !

"Dengan dimulainya proyek Lumut Balai Unit 2 ini, Pertamina Geothermal Energy telah membuktikan keseriusannya dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia.

Kami yakin ke depannya Pertamina Geothermal Energy dapat mendorong pertumbuhan ekosistem hijau secara global maupun di Indonesia," ujar Nicke.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menyatakan bahwa proyek Lumut Balai Unit 2 juga merupakan langkah konkret Perseroan untuk mencapai status sebagai perusahaan berkapasitas 1 GW.

Proyek ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres No.3 Tahun 2016 dan Permen ESDM No. 40 Tahun 2014.

BACA JUGA:Imigrasi Cegah Pengungsi Rohingnya Masuk Palembang, Ini Alasannya..

BACA JUGA:Manfaat Putih Telur Bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Julfi menjelaskan bahwa dengan dimulainya groundbreaking, Pertamina Geothermal Energy akan mempercepat pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 ke tahap selanjutnya.

"Setelah groundbreaking, kami akan mempercepat ke tahap desain engineering, pengeboran pondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS), serta persiapan jalur transmisi," ungkap Julfi.

Sumber: