Dukungan Masyarakat Adat Terhadap Pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah Pemekaran Papua

Dukungan Masyarakat Adat Terhadap Pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah Pemekaran Papua

--

PAPUA, PALPOS.ID - Papua, yang merupakan pulau terbesar kedua di dunia, terletak di timur Indonesia dan memiliki sejarah yang kaya dalam hal budaya dan keragaman alam.

Sebagai pulau terluas di Indonesia, Pulau terdiri atas 6 provinsi yang meliputi Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.

Melihat luas wilayah, Papua masih pantas untuk dimekarkan menjadi beberapa provinsi baru lagi.

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Papua: Pilih Papua Utara atau Papua Timur sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB)

BACA JUGA:FAKTA TERBARU ! Inilah Nama Baru 5 Provinsi Hasil Pemekaran Papua dan Alasan-alasan di Baliknya!

Terlebih pemerintah tidak memberlakukan moratorium pemekaran daerah khusus Papua.

Kembali menggelinding wacana pembentukan  provinsi baru yang disebut Papua Barat Tengah (PBT) pemekaran dari Papua Barat.

Salah satu hal yang paling mencolok dalam perjalanan menuju pemekaran provinsi ini adalah dukungan luar biasa dari masyarakat adat di wilayah Bomberay.

BACA JUGA:TERBARU! Perkembangan 4 Provinsi Baru Pasca Pemekaran Papua, Begini Kondisinya Sekarang

BACA JUGA:Calon Provinsi Baru Bomberay Raya Pemekaran Papua Barat, Berikut 6 Pernyataan Sikap Masyarakat Adat

Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih lanjut tentang bagaimana peran masyarakat adat Bomberay dalam proses pembentukan provinsi baru ini dan bagaimana kepentingan mereka diakomodasi.

Pembentukan provinsi baru bukanlah hal yang sederhana. Itu melibatkan banyak perdebatan, perencanaan, dan dukungan dari berbagai pihak.

Salah satu elemen kunci dalam keberhasilan pemekaran provinsi adalah dukungan dari masyarakat setempat, terutama masyarakat adat yang memiliki hubungan erat dengan tanah dan budaya wilayah tersebut.

BACA JUGA:Gua Terdalam di Dunia Ada di Papua Barat Tengah, Calon Provinsi Baru Pemekaran Papua Barat, Cek Lokasi !

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: