Dua Dekade Kabupaten Ogan Ilir Dimata Jurnalis Kawakan Amriza Nur Satria

Dua Dekade Kabupaten Ogan Ilir Dimata Jurnalis Kawakan Amriza Nur Satria

Jurnalis Kawakan Ogan Ilir Amriza Nur Satria--Foto: Ist

OGANILIR,PALPOS.ID - Tepat tanggal 7 Januari 2004 silam Ogan Ilir secara resmi memisahkan diri dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama dua Kabupaten lainya yakni Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan OKU Selatan yang juga memisahkan diri dari (OKU Raya) 

Berdiri dengan nama Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang juga dijuluki sebagai Bumi Caram Seguguk tentu tidak lepas dari peran serta H Mawardi Yahya sebagai tokoh sentralnya.

Setelah perjalanan yang cukup panjang dan lika likunya dari tahun ke tahun, kini Kabupaten Ogan Ilir telah menginjak usia ke 20 tahun. Tentu, usia tersebut sudah cukup matang dan dewasa sebagai daerah otonomi atau pemekaran.

Lalu apa saja kemajuan dan pembangunan setelah 20 tahun usia Kabupaten Ogan Ilir? 

Salah seorang jurnalis kawakan Ogan Ilir yang telah cukup panjang berkiprah sejak sebelum Kabupaten Ogan Ilir dimekarkan, Amriza Nur Satria mengatakan bahwa dua dekade Ogan Ilir telah banyak mengalami kemajuan serta pembangunan yang cukup pesat.

BACA JUGA:HUT Ke- 20 Ogan Ilir, Agus Fatoni Lempar Pujian, Bupati Panca Pemar Perkantoran Vertikal dan Perpustakaan

BACA JUGA:Tragedi Kecelakaan Tol Palindra: Ternyata Ini Penyebab Caleg PPP DPRD Ogan Ilir Kecelakaan hingga Meninggal

Menurut Bang Rey kemajuan yang sangat terlihat yakni dari segi pembangunan Infratuktur, pendidikan dan fasilitas kesehatan. Salah satu yang paling sangat dirasakan masyarakat adalah infraturktur jalan di wilayah Kecamatan Pemulutan.

"Dulu sebelum dimekarkan, wilayah Kecamtan pemutan utamanaya Pemulutan selatan dan barat merupakan daerah perairan yang tidak bisa di tempuh lewat jalur darat. Warga saat itu ketika mau keluar atau bepergian harus menggunakan angkutan air seperti perahu, motor air, tongkang dan sejenisnya," ungkap pria yang akrab di sapa Bang Rey tersebut.

Namun setelah dilakukan pemekaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir membangun jalan yang dapat menghubungkan setiap desa diwilayah Pemulutan baik Barat, Selatan maupun Induk. Jalan yang membentang dari Tanjung Raja, Ogan Ilir hingga Kawasan Opi, Palembang membuat mobilitas masyakat lewat jalur darat kian mudah dan lancar.

"Itu salah satu pembangunan yang sangat dirasakan masyarakat. Tentu daerah lain di Ogan Ilir Merasakan hal yang sama. Tidak ada lagi daerah yang terisolir sehingga ekonomi masyakat meningkat. Hasil kebun dan sawah mudah untuk dibawa dan di jual," kata

BACA JUGA:Sidang Istimewa DPRD Dalam Rangka Merayakan HUT Kabupaten Ogan Ilir yang Ke-20 Berlangsung Khitmat

BACA JUGA:Bidar yang Dinaiki Bupati Ogan Ilir Terbalik di Sungai Kelekar, Begini Kondisinya !

Pembangunan lainya di bidang Infratuktur adalah Komplek Perkantoran Terpadu (KPT)Tanjung Senai, Fasilitas Pendidikan hingga fasilitas Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: