Dua Dekade Kabupaten Ogan Ilir Dimata Jurnalis Kawakan Amriza Nur Satria

Dua Dekade Kabupaten Ogan Ilir Dimata Jurnalis Kawakan Amriza Nur Satria

Jurnalis Kawakan Ogan Ilir Amriza Nur Satria--Foto: Ist

"Sebelum pemekaran sekolah setingkat SLTA dan SLTP bahkan SD sangat kurang. Setelah di mekarkan- sekarang jumlah sekolah tersebut telah berjumlah dua sampi tiga untuk tingkat SMA dan SMP disetiap Kecamatan di Ogan Ilir sementara untuk SD sudah ada di setiap desa," ungkapnya.

Dengan begitu katanya tentu berdampak juga dengan perkembangan dan berbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Ogan Ilir.

"Yang dulu hanya tamantan SD sekarang minimal sudah tamat hingga di jenjang SMA," katanya.

Sementara di bidang kesehatan saat ini di setiap desa telah memuliki Pustu (Pusat Kesehatan Pembantu) lengkap dengan bidan desanya. Setiap kecamatan telah mempunyai Puskesmas yang cukup lengkap bahkan dengan tenaga kesehatan yang cukup memadai termasuk dokter yang menangani.

BACA JUGA:Caleg PPP Dapil V DPRD Ogan Ilir Alami Kecelakaan di Tol Palindra, Korban Terpental Hingga 6 Meter

BACA JUGA: Banjir Melanda Pemulutan Ogan Ilir: Petani Cabai Merugi, Harga Turun Drasti

"Kita juga sudah ada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berlokasi di Tanjung Senai Indralaya," katanya.

Tentu berbagai bentuk pembangunan dan kemajuan Kabupaten Ogan Ilir itu, Katanya berkat kerjasama dan peran serta banyak pihak, dari masa kepemimpinan H Mawardi Yahya, yang kemudian di teruskan oleh Bupati Ahmad Wazir Noviadi, Bupati Ilyas Panji Alam dan saat ini Bupati Panca Wijaya Akbar.

"Apalagi Ogan Ilir sekarang statusnya menjadi kota penyangga Sumatra Selatan sebagi pintu gerbangnya berbagi bintu ToL di Pulau Sumatra. Ada pintu tol Palembang-Lampung, Palembang-Indralalaya dan Palembang-Prabumulih," katanya seolah mengatakan bahwa kemajuan Ogan Ilir sebagai daerah Otonom cukup berhasil.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: