CZ 805 BREN: Senapan Serbu Elite yang Merajai Lautan - Pilihan Kopaska dan Marinir

CZ 805 BREN: Senapan Serbu Elite yang Merajai Lautan - Pilihan Kopaska dan Marinir

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Senapan serbu CZ 805 BREN, menjadi manifestasi keunggulan teknologi dan inovasi dalam ranah militer, telah menjelma menjadi senjata pilihan utama bagi satuan elit TNI Angkatan Laut, termasuk di dalamnya Kopaska dan Batalyon Intai Amfibi Marinir.

Penggunaan intensif senjata ini terungkap melalui serangkaian latihan yang dilakukan oleh Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir, memberikan penghormatan dan validasi akan kehandalan serta ketangguhannya di lapangan.

Awalnya dikembangkan pada tahun 2006, CZ 805 BREN muncul sebagai pengganti senapan serbu VZ 58 yang telah mengabdi dalam militer Republik Ceko dengan prestasi gemilang.

BACA JUGA:Tank Harimau: Kekuatan Futuristik yang Siap Mengejutkan Dunia Militer!

BACA JUGA:Elang Penempur 50 Tahun Lalu: Momen Kecil yang Melahirkan Legenda Jet Tempur F-16

Desainnya yang revolusioner dan adaptabilitas yang tinggi memungkinkan senapan ini untuk tidak hanya menjadi pilihan di Indonesia, tetapi juga meraih popularitas di sejumlah negara lainnya.

Tak heran, beberapa satuan militer dan kepolisian di berbagai belahan dunia mengadopsi CZ 805 BREN sebagai senjata andalan mereka.

Keunggulan senapan ini semakin nyata ketika ditemukan bahwa GIGN, satuan elit Prancis, menggantikan sebagian besar senjatanya dengan CZ 805 BREN, khususnya model berkaliber 7,62 x 39 mm, yang merupakan testimonial kuat akan ketangguhan dan kualitasnya.

BACA JUGA:Angkatan Laut Filipina Akui Kapal Perang SSV Buatan Indonesia

BACA JUGA:Teknologi Terkini dan Kesiapan Tempur: In-Depth Mengenai Kekuatan Udara Indonesia

Pencapaian ini menjelaskan bahwa CZ 805 BREN bukan sekadar senapan serbu biasa, melainkan sebuah senjata yang mampu memenuhi standar ketat yang diterapkan oleh satuan elit internasional.

Mekanisme kerja senapan ini menggunakan sistem piston langkah pendek yang dioperasikan dengan gas, yang dipadukan dengan pengatur gas manual, memberikan kontrol yang optimal pada pengguna.

Penggunaan rel picatinny berukuran penuh di bagian atas receiver memperluas kemungkinan penggunaan berbagai perangkat optik, meningkatkan presisi dan efektivitas dalam berbagai kondisi pertempuran.

BACA JUGA:Dari M4 ke XM7: Melangkah Maju dengan Senjata Terkini Angkatan Darat AS dalam Program NGSW

BACA JUGA:APC Anoa 6x6 Buatan PT Pindad Dipercaya Pasukan PBB Untuk Atasi Konflik Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: