Provinsi Lain Terlibat dalam Sosialisasi Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 untuk Memperkuat Persatuan Indones

Provinsi Lain Terlibat dalam Sosialisasi Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 untuk Memperkuat Persatuan Indones

--

PENDIDIKAN, PALPOS.ID-Peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, saat pejuang Indonesia merebut Yogyakarta dari tentara Belanda, telah menjadi titik penting dalam sejarah bangsa Indonesia.

Namun, selama tiga tahun terakhir, peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara ini belum sepenuhnya bergema dan terasa di tingkat nasional, serta belum diperingati secara meriah oleh seluruh warga Indonesia.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan/Kundha Kabudayan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, tantangan utama dalam tiga tahun terakhir adalah kurangnya sosialisasi peristiwa tersebut di tingkat nasional.

BACA JUGA:Program Studi Pendidikan PKn Universitas Sriwijaya Mendorong Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Pendidik

BACA JUGA:SDN 1 OKU Berkomitmen Pada Pendidikan Kesehatan Anak-Anak

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, salah satu strategi yang diusulkan adalah dengan melibatkan provinsi-provinsi lain yang memiliki keterikatan sejarah dengan Serangan Umum 1 Maret 1949, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.

Provinsi-provinsi tersebut akan terlibat dalam mensosialisasikan esensi sejarah kedaulatan bangsa Indonesia, sehingga Hari Penegakan Kedaulatan Negara dapat menjadi peringatan nasional yang meriah.

Langkah ini juga diikuti dengan berbagai kegiatan, seperti teatrikal, talkshow, dan penerbitan buku tentang makna Hari Penegakan Kedaulatan Negara, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ke-Indonesiaan, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

BACA JUGA:Nadiem Makarim Gagas Rekrutmen Guru Harus Pakai Aplikasi Lokapasar, Ini Tanggapan Pengamat Pendidikan Sumsel..

BACA JUGA:Usai Lulus, Ponpes Al-Hidayat Jamantras OKI Harapkan Siswanya Lanjut ke Jenjang Pendidikan Lebih Tinggi

Dalam konteks yang sangat mikro, makna kedaulatan bangsa akan disampaikan agar dapat terimplementasi di masyarakat, khususnya dalam memahami pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal ini menjadi semakin penting mengingat bangsa Indonesia baru saja menggelar Pemilihan Umum yang memicu gesekan dan friksi akibat perbedaan pilihan politik.

Dengan memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara dan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, semua elemen masyarakat diingatkan akan makna kedaulatan bangsa, sehingga dapat saling menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi kontestasi politik.

BACA JUGA:Disdik OKU Tingkatkan Kualitas Pendidikan Pelajar, Ini Yang Diterapkan...

BACA JUGA:Antisipasi Masalah Hukum, Dinas Pendidikan Palembang Lakukan Ini…

Peringatan ini juga diharapkan dapat menggugah nilai-nilai kebangsaan di tengah situasi politik saat ini, serta menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sejumlah agenda telah disusun untuk memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara, antara lain adalah dialog kebangsaan yang menghadirkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan antropolog hukum Universitas Indonesia, Sulistyowati Irianto.

Dialog ini membahas tentang kedaulatan yang beradab sebagai penerjemah masa depan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: