Perjuangan Mewujudkan Provinsi Sumatera Tenggara: Potret Pemekaran Sumatera Utara
Wacana Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara: Empat Kabupaten dan Satu Kota Siap Bergabung.-Foto: Tangkapan Layar-Youtube: Anak Kampung
Dengan jumlah penduduk mencapai 1.53 juta jiwa dan luas wilayah 20.08 ribu kilometer persegi, Provinsi Sumatera Tenggara memiliki potensi proyek strategis nasional, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Selain itu, Salak Tapanuli Selatan yang merupakan tanaman endemic memiliki nilai ekonomi tinggi dengan rasa yang khas, menyediakan peluang ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Dengan adanya pemekaran ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan, dan optimalisasi potensi ekonomi di setiap provinsi baru yang terbentuk.
Wacana Tiga Provinsi Baru di Pulau Sumatera: Pemekaran Sumatera Utara Menuju Era Otonomi Lebih Luas.
Dalam beberapa waktu terakhir, wacana mengenai pembentukan daerah otonomi baru (DOB) terus berkembang di berbagai provinsi di Indonesia.
Tidak hanya pembentukan kabupaten baru, namun juga provinsi baru menjadi fokus perhatian.
Salah satu provinsi yang intens mendiskusikan pemekaran wilayahnya adalah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pada tingkat provinsi, Sumut berencana melakukan pemekaran dengan membentuk tiga provinsi baru yang independen.
Rencana ini mencakup pembentukan Provinsi Kepulauan Nias, Provinsi Tapanuli, dan Provinsi Sumatera Tenggara (Sumtra).
Provinsi Kepulauan Nias: Perjalanan Menuju Otonomi Baru
Salah satu rencana terbesar dalam pemekaran Sumut adalah pembentukan Provinsi Kepulauan Nias.
Pemekaran ini disebabkan oleh berbagai pertimbangan, termasuk kondisi geografis dan latar belakang budaya yang khas.
Provinsi Kepulauan Nias diharapkan akan terbentuk dengan lima kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 890 ribu jiwa dan luas wilayah mencapai 5.62 ribu kilometer persegi, Provinsi Kepulauan Nias siap menghadapi tantangan sebagai entitas otonomi baru.
Kota Gunungsitoli direncanakan sebagai ibukota baru, menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi di wilayah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: