Menggali Identitas Tatar Pasundan di Jawa Barat: Dinamika Nama dan Pendidikan Sebuah Provinsi
Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Inilah 10 Daerah Paling Kaya dan Siap Bentuk Daerah Otonomi Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Demikian juga, jumlah penduduk miskin berada di urutan 15. Muncul pertanyaan kritis, apakah perubahan nama menjadi Provinsi Pasundan dapat mengembalikan kejayaan pendidikan dan menguatkan identitas masyarakat?
Tanggapan Pemerintah Jokowi dan Tantangan Masa Depan:
Pemerintahan Jokowi, melalui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, menyambut baik inisiasi pergantian nama menjadi Provinsi Pasundan.
BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Sukabumi: Menuju Era Baru dengan Dua Daerah Otonomi di Jawa Barat
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Cirebon di Jawa Barat: Sejarah Alasan dan Proses Menuju Kemandirian
Namun, beliau menyatakan bahwa hal ini masih memerlukan kajian lebih komprehensif.
Pemerintah perlu melihat urgensi perubahan nama ini, selain hanya merespons apresiasi masyarakat Parahyangan.
Di tengah dukungan dan harapan, ada tantangan yang perlu dihadapi.
Bagaimana perubahan nama ini dapat membawa dampak positif secara nyata dalam memperbaiki prestasi pendidikan, memperkuat identitas budaya, dan menjawab tantangan globalisasi yang terus berkembang?
Membangun Kesadaran Melalui Konten Pendidikan:
Salah satu cara untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan membangun kesadaran masyarakat melalui konten pendidikan.
Program pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya Pasundan dapat menjadi langkah strategis.
Melalui pendekatan ini, generasi muda dapat tumbuh dengan kecintaan terhadap identitas lokal mereka, sementara tetap terbuka terhadap perkembangan global. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: