Inovasi Infrastruktur Gas Bumi: Langkah Strategis PGN Menuju Masa Depan Energi Berkelanjutan

 Inovasi Infrastruktur Gas Bumi: Langkah Strategis PGN Menuju Masa Depan Energi Berkelanjutan

--

Keterlibatan PGN dalam sektor hulu migas ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis energi yang dinamis, PGN memiliki tiga strategi prioritas yang dikenal sebagai "Grow, Adapt & Step out" (GAS).

BACA JUGA:PGN Raih Penghargaan Sebagai Badan Usaha Niaga Terbaik di Indonesia, Ini yang Dilakukan PGN

BACA JUGA:PGN Gandeng Surge Kembangkan Jargas dan Internet: Program 2.5 Juta Rumah Tangga Terhubung

Strategi Grow memungkinkan PGN untuk terus memperkuat layanan bisnis yang ada, sementara Adapt memungkinkannya untuk beradaptasi dengan perubahan bisnis dan memanfaatkan peluang pasar yang tersedia.

Sedangkan Step out memungkinkan PGN untuk merintis ke segmen-segmen bisnis baru yang berkaitan dengan gas bumi.

Salah satu langkah adaptif yang diambil oleh PGN adalah pengembangan bisnis LNG (Liquid Natural Gas).

BACA JUGA:PGN dan PPN Bentuk Aliansi Sinergi Marketing Produk untuk Jaga Keberlangsungan Bisnis Migas Pertamina Group

BACA JUGA:Pengelolaan SDM PGN Subholding Gas Unggulkan Program Pengembangan Kompetensi dan Adaptasi Digital

PGN memahami pentingnya LNG sebagai sumber pasokan gas bumi di masa depan, terutama dengan kondisi penurunan alami pasokan gas pipa.

Oleh karena itu, PGN aktif membangun infrastruktur LNG di dalam negeri, sehingga dapat memperkuat ketahanan pasokan gas dalam negeri.

Selain itu, PGN juga berinovasi dengan memasuki bisnis bahan kimia, seperti pabrik pertrokimia dan pengolahan gas menjadi bahan kimia dasar seperti amonia dan metanol.

BACA JUGA:PGN Subholding Gas Pertamina Menegaskan Komitmennya pada Bisnis Berkelanjutan

BACA JUGA:IMOC Mudahkan Pelanggan Sampaikan Keluhan ke PGN

Langkah ini menunjukkan komitmen PGN dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik, sekaligus menciptakan peluang bisnis baru yang berkelanjutan.

Tidak hanya itu, PGN juga berencana membangun infrastruktur dan komersialisasi biometana sebagai renewable gas.

Rencana ini sejalan dengan komitmen PGN dalam mencapai target bauran energi nasional, di mana gas diharapkan akan meningkatkan andilnya dari 22% pada tahun 2030 menjadi 24% pada tahun 2050, sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

BACA JUGA:Mulai Rp 3,6 Juta Jaringan Gas PGN Membantu Pelaku Usaha Lebih Hemat

BACA JUGA:PGN Meraih Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang Keterbukaan Informasi Digital 5.0 2023
Keseluruhan langkah-langkah ini menunjukkan komitmen PGN dalam mendukung transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: