Sejumlah Partai Baru Bakal Tak Lolos ke Senayan, Pengamat : Perkuat Kaderisasi dan Berani Beroposisi

Sejumlah Partai  Baru Bakal Tak Lolos ke Senayan,  Pengamat : Perkuat Kaderisasi dan Berani Beroposisi

M Haekal Al Haffafah S.Sos M.Sos f ist--

BACA JUGA:Ini Kata Kabareskrim Polri Terkait Aliran Dana Narkoba untuk Politik dan Pemilu...

Dikatakan Haekal, dari sekian banyak partai idiologis yang melaksanakan kaderisasi dengan mekanisme partai kader hanya 2, PDIP dan PKS. 

Selain itu lanjutnya, ada partai Golkar simbol Orde Baru, PKB yang secara representatif mewakili basis kultural Nahdiyin, PAN yang agaknya kehilangan basis Muhammadiyah namun bisa mengupgrade kemampuan elektoral dengan merekrut kalangan selebriti, dan partai2 tengah atas karena kemampuan tokoh atau kekuatan finansial sehingga bisa bertahan seperti Gerindra, Nasdem dan Demokrat. 

“Sementara PPP partai yang berakar dari masa Orde Baru telah kehilangan kepercayaan publik, karena memang kerja-kerja kaderisasi pun kerja-kerja elektoralnya tidak terlihat 5 tahun ke belakang,” ujar Haekal, Sabtu 2 Maret 2024. 

BACA JUGA:Karena Aturan, Aktor Politik Uang Tidak Bisa Disentuh

BACA JUGA:Noviadi dan Samantha Bersaing di Sumsel II, Pengamat : Terjadi Pergeseran Dinamika Politik Sumsel

Dengan kondisi tersebut, dikatakan Haekal, paling ideal semua partai tak lolos parlemen itu harus memperbaiki sistem kaderisasi, setelah hasil pemilu, kini saatnya awal kembali untuk melakukan penguatan militansi dan kesetiaan kader.

Apa artinya partai kalau anggotanya tidak mengerti nilai-nilai Ideologis yang diperjuangan partai.’

“Diluar dari semuanya, kita perlu mendorong semua yang tak lolos, tetap konsisten menjadi oposisi (kelompok politik kritis diluar pemerintahan) agar simpati publik dapat diraih, ditengah situasi dimana trend kepercayaan masyarakat kepada parpol semakin menurun,” ujar Haekal. *** 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: