Kerap Terjadi Kemacetan, Pj Wako Prabumulih Bakal Turunkan Tim Tinjau Jalan Padat Karya

Kerap Terjadi Kemacetan, Pj Wako Prabumulih Bakal Turunkan Tim Tinjau Jalan Padat Karya

Kerap Terjadi Kemacetan, Pj Wako Prabumulih Bakal Turunkan Tim Tinjau Jalan Padat Karya--

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Keberadaan lapak pedagang sayur di kawasan Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, menjadi sorotan warga setempat menjelang bulan suci Ramadhan. 

Antisipasi kemacetan menjadi perbincangan utama seiring parkir kendaraan yang semrawut di sekitar lapak-lapak tersebut. 

Prediksi kemacetan terutama di bulan puasa Ramadhan membuat kekhawatiran warga semakin mendalam.

Pasalnya, banyak pengendara kendaraan yang sengaja memarkirkan kendaraannya persis di depan lapak-lapak sayur tersebut. 

BACA JUGA:Jaga Ketersedian Bahan Pokok, Kapolres Prabumulih Ancam Tindak Tegas Distributor ‘Nakal’

BACA JUGA:Puasa Ramadhan 1445 H, Pj Wako Prabumulih: Tempat Hiburan Malam Harus Ditutup

Fenomena ini, menurut warga, telah menjadi pemandangan biasa. Bahkan, tak jarang kendaraan yang terparkir memakan separuh bahu jalan, mengakibatkan ruang untuk lintasan kendaraan menjadi sempit.

"Pasti puaso kagek lebih macet lagi, sebab banyak yang berjualan takjil dan lainnya," ungkap Iwan, salah satu warga kelurahan Gunung Ibul, menggambarkan kegelisahan masyarakat terhadap ancaman kemacetan di kawasan tersebut.

Iwan menambahkan bahwa seharusnya pemilik lapak telah mempertimbangkan dampak dari keberadaan lapak sayur tersebut, termasuk mengatur lokasi parkir bagi pembeli. 

"Lahan di belakang lapak sayur itu kan luas, harusnya dirapikan disemen sehingga enak untuk tempat parkir," ujarnya.

BACA JUGA:Operasi Keselamatan 2024, Kasat Lantas Prabumulih Imbau Pengendara Patuhi Peraturan Lalulintas

BACA JUGA:Tinjau Korban Angin Puting Beliung, Pj Wako Prabumulih: Kita Akan Perbaiki Seluruh Rumah yang Rusak

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Gusti, warga Gunung Ibul lainnya. 

Meskipun mengakui manfaat keberadaan lapak sayur bagi masyarakat setempat, namun tetap saja, ia menegaskan bahwa pemilik lapak harus memikirkan dampak negatifnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: