Ancaman PMDOB R2L Menjadi Oposisi di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan

Ancaman PMDOB R2L Menjadi Oposisi di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan

Ancaman PMDOB R2L Menjadi Oposisi di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Menanggapi kekecewaan dan ancaman oposisi tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs H Emran Thabrani Msi, didampingi Kabag Tapem Drs H Asarli Manudin, menyampaikan bahwa dirinya hanya menerima disposisi dari Bupati Muara Enim untuk menghadiri audiensi tersebut. 

Emran menjelaskan bahwa pada saat yang bersamaan, Plt Bupati Muara Enim memiliki kegiatan lain yang bertepatan dengan jadwal audiensi PMDOB R2L.

"Kita semua di sini ingin menjernihkan masalah ini. Kegiatan ini kita skor dahulu, dan ayo sama-sama kita melapor ke Bupati di Balai," ajak Emran.

Langkah PMDOB R2L dan Dampak Potensial

Ancaman PMDOB R2L untuk menjadi oposisi Pemkab Muara Enim menciptakan ketegangan di tingkat lokal. 

BACA JUGA:Membangun Kabupaten Pantai Timur di Kabupaten OKI: Harapan dan Tantangan Masa Depan Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Melampaui Batas DOB Dan Semangat Pembangunan Terus Berkobar

Langkah ini dapat memiliki dampak potensial terhadap hubungan antara pemerintah dan masyarakat di wilayah tersebut.

Sebagai perkumpulan yang mewakili masyarakat dari berbagai desa, PMDOB R2L menekankan pentingnya partisipasi aktif dan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dan aspirasi warga.

Tindak Lanjut dan Harapan Masyarakat

Dalam menghadapi situasi ini, diharapkan terdapat mekanisme tindak lanjut yang dapat menyelesaikan permasalahan dan memulihkan hubungan antara pemerintah daerah dan PMDOB R2L. 

Audensi yang diinginkan oleh perkumpulan ini dapat dijadwalkan kembali dengan mempertimbangkan jadwal yang lebih fleksibel. 

BACA JUGA:Pemekaran Muara Enim di Sumatera Selatan: Strategi Meningkatkan Efisiensi dan Progresivitas Pemerintahan

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pembentukan 10 Provinsi di Pulau Sumatera Termasuk Pemekaran Sumatera Selatan

Masyarakat berharap agar dialog terbuka dapat menjadi landasan untuk mengatasi perbedaan dan membangun sinergi yang lebih baik antara pemerintah dan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: