Jejak Marga Sanga Desa: Mengungkap Rumah Pangeran H Anang di Kabupaten Muba Provinsi Sumatera Selatan

Jejak Marga Sanga Desa: Mengungkap Rumah Pangeran H Anang di Kabupaten Muba Provinsi Sumatera Selatan

Jejak Marga Sanga Desa: Mengungkap Rumah Pangeran H Anang di Kabupaten Muba Provinsi Sumatera Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Perabotan rumah tangga seperti kursi, lemari, ranjang, meja guci, dan tiga peti besi merupakan bukti nyata dari masa lalu yang kaya.

Peti besi ini, pada zamannya, berfungsi sebagai brankas dan tempat penyimpanan koin atau uang. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Kabupaten Besemah di Sumatera Selatan: Kontroversi Gabung Kota Pagaralam atau Tidak

BACA JUGA:Kabupaten Kikim Area Pemekaran Lahat Bersiap Menjadi Calon Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

Bahkan, ada cerita menarik bahwa peti besi ini digunakan sebagai tempat menyuci uang di Sungai Musi, memberikan sentuhan magis pada sejarah rumah ini.

Selain itu, pakaian Pangeran H Anang masih terjaga dengan baik, termasuk baju, songkok, topi, dan tongkatnya. 

Motif songkok yang dihiasi dengan benang emas serta tongkat berkepala emas menjadi bukti kemegahan dan kemewahan dari masa lalu.

Namun, ada misteri yang tersisa, yaitu kehilangan kepala tongkat yang terbuat dari emas. 

BACA JUGA:Munculnya 4 Provinsi Baru di Provinsi Sumatera Selatan Menggema: Aspirasi Rakyat untuk Otonomi Baru

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat: Potret Wilayah yang Berpotensi di Sumatera Selatan

Meskipun demikian, keberadaan tongkat itu sendiri tetap menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lampau. 

Makam Pangeran H Anang dan istrinya yang terletak di area rumah ini menambah aura misteri dan kekhidmatan.

Melangkah ke Masa Depan dengan Sejarah

Melestarikan sejarah dan warisan budaya, seperti yang terdapat di Kecamatan Sanga Desa, bukanlah sekadar tugas, tetapi juga tanggung jawab bersama. 

Rumah Pangeran H Anang, dengan semua keunikan dan keindahannya, bukan hanya menjadi bagian penting dari masa lalu, tetapi juga inspirasi untuk melangkah maju dengan menghargai akar sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: