Rudal Atmaca: Senjata Rahasia TNI AL yang Sulit Dideteksi dan Mematikan!
--
NASIONAL, PALPOS.ID-Rudal Atmaca telah menjadi sorotan utama dalam artileri pertahanan laut TNI AL, menawarkan kemampuan yang sulit dipercaya dalam menghancurkan kapal musuh dengan presisi yang mematikan.
Sebagai senjata baru yang membanggakan, Rudal Atmaca menjanjikan pergeseran paradigma dalam pertempuran laut, dengan fitur-fitur canggih yang membuatnya sulit dideteksi dan mudah beradaptasi dalam berbagai situasi pertempuran.
Dengan jangkauan mencengangkan hingga 250 km, Rudal Atmaca memungkinkan TNI AL untuk menyerang target dengan kejutan yang mematikan dari jarak yang sangat jauh.
BACA JUGA:Pentagon Setujui Produksi Penuh Pesawat Tempur F-35
BACA JUGA:Kim Jong Un Pimpin Langsung Pengujian Tank Baru dalam Demonstrasi Latihan Militer
Dibangun oleh Turki, rudal ini memiliki hulu ledak tinggi sebesar 220 kg, yang mampu menghancurkan kapal musuh dengan efisiensi yang menakjubkan.
Kemampuan adaptasi rudal ini sangat impresif, dengan kemampuan mengubah target sasaran bahkan setelah diluncurkan, serta ketangguhan terhadap serangan jamming lawan.
Salah satu keunggulan utama Rudal Atmaca adalah kemampuannya untuk terbang rendah di atas permukaan laut saat menuju sasaran, menjadikannya sulit dideteksi oleh radar musuh dan meningkatkan peluang sukses dalam misi serangan.
BACA JUGA:Keunggulan Frigat Multi Misi: SIGMA 10514 TNI AL Kombinasi Keterampilan Antara ndonesia dan Belanda
BACA JUGA: Kisah Sejarah Panjang Lini Produksi Pesawat Angkut Militer Hercules C-130 Yang Melegenda
Dengan panjang antara 4,3 hingga 5,2 meter dan berat mencapai 750 kg termasuk hulu ledak, Rudal Atmaca juga dapat dipasangkan di kendaraan darat dengan sasis 6x6 atau 8x8, memperluas kemampuannya sebagai sistem pertahanan pantai berbasis darat yang dapat dengan mudah dipindahkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam perbandingan dengan pesaingnya seperti rudal Harpoon dan Exocet, Rudal Atmaca tidak hanya selevel, tetapi juga menawarkan jangkauan yang lebih jauh dan sistem radar yang lebih canggih.
Klaim produsen tentang sulitnya mendeteksi rudal ini dalam jarak 18-20 km saja memberikan keunggulan taktis yang besar bagi TNI AL, dengan membatasi waktu reaksi musuh yang sangat terbatas.
BACA JUGA:KRI Diponegoro-365 Lakukan Latihan Bersama dengan Kapal NATO di Laut Mediterania
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: