Herman Deru Kembali Pamer Kemesraan dengan Sejumlah Tokoh Politik Sumsel

Setelah kurun waktu yang cukup lama tanpa ekspos publik pasca berakhirnya masa jabatannya sebagai Gubernur Sumsel 2019-2024,

Herman Deru, nama yang tak asing lagi dalam politik Sumatera Selatan, kini kembali tampil dengan sorotan yang menggiurkan.

Mantan Gubernur tersebut kini memperlihatkan keakrabannya dengan sejumlah tokoh politik Sumsel, menciptakan suasana yang membangkitkan antusiasme di kalangan warga Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Heri Amalindo Masih Misterius soal Calon Pasangan di Pilgub Sumsel 2024 Tapi Pilih Kader Golkar

BACA JUGA:HD Dijodoh-jodohkan Dengan JM Pasca Deklarasi Mawardi-Harnojoyo. Ini Analisa Pengamat Politik Sumsel

Sebelumnya, Herman Deru terlihat akrab dengan sejumlah tokoh politik, seperti Fungsionaris PAN Sumsel, Joncik Muhammad, dan Mantan Bupati Pali yang juga kader PDI P, Heri Amalindo.

Namun, pada Sabtu (24/3), dia kembali mencuri perhatian dengan memperlihatkan kemesraan bersama tokoh politik Sumsel lainnya, antara lain Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Cik Ujang,

dan Ketua DPC PDI P Banyuasin, Askolani. Kemesraan ketiganya bahkan terekam dalam sebuah video yang kini telah menarik perhatian masyarakat luas.

BACA JUGA:Oknum Caleg Gerindra Mangkir Panggilan Penyidik, Gakkumdu Sumsel Putuskan Tak Terbukti Politik Uang

BACA JUGA:Noviadi dan Samantha Bersaing di Sumsel II, Pengamat : Terjadi Pergeseran Dinamika Politik Sumsel

Tidak hanya sekadar membicarakan politik, pertemuan tersebut juga memperlihatkan sisi keakraban yang tak terduga dengan aksi bermain permainan anak-anak seperti Jungkitan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa politik tidak selalu harus bersifat kaku dan serius, namun juga dapat diisi dengan momen kebersamaan yang menyenangkan.

Menanggapi kembalinya Herman Deru ke ranah publik, Pengamat Sosial Politik Sumsel, Bagindo Togar Butar-butar, saat dihubungi Minggu (25/3) menyampaikan pandangannya.

Menurutnya, sejak bulan Oktober 2023 ketika Provinsi Sumsel dipegang oleh Pj.Gubernur Agus Fathoni, popularitas Herman Deru sempat merosot, dan aktivitasnya tidak lagi menjadi sorotan utama publik.

Sumber: