Sepanjang 2024, Terdapat 490 kasus DBD di Palembang, 5 Meninggal, Ini Kata Pemerhati Lingkungan

 Sepanjang 2024,  Terdapat 490 kasus DBD di Palembang,  5  Meninggal, Ini Kata Pemerhati Lingkungan

Taufik Anwar. F IST--

BACA JUGA:Karantina Sumatera Selatan Inspeksi Karantina Ikan: Langkah Penting untuk Keamanan Ekspor

Fogging merupakan metode pengendalian vektor yang efektif untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebar DBD.

Dengan melakukan fogging secara berkala, diharapkan populasi nyamuk pembawa virus DBD dapat ditekan, sehingga risiko penularan penyakit ini juga dapat berkurang.

Selain fogging, Taufik Anwar juga menekankan pentingnya penerapan prinsip 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) dalam upaya pencegahan DBD.

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi UntukLindungi Pekerja

BACA JUGA:BSB Syariah Gelar Pasar Beduk, Berkolaborasi dengan Kecamatan Sako

Menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, menutup rapat tempat penyimpanan air, serta mengubur atau membuang barang-barang bekas yang dapat menampung air merupakan langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko penularan DBD.

"Selain itu, diperlukan juga upaya gotong royong yang lebih giat dan intensif dalam membersihkan lingkungan sekitar. Gotong royong ini melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal masing-masing," ujar Taufik Anwar.

Lebih lanjut, Taufik Anwar juga mengingatkan pentingnya penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi UntukLindungi Pekerja

BACA JUGA:ASN di Pemkot Palembang Siap-siap Terima THR, Tenaga Non ASN Dapat Uang Jasa, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Melalui penyuluhan yang efektif, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dapat meningkat, sehingga perilaku hidup bersih dan sehat dapat terwujud secara berkelanjutan.

Taufik Anwar berharap dengan adanya langkah-langkah preventif yang komprehensif dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, Kota Palembang dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit DBD secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi seluruh warganya. ***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: