Mega Proyek Kota Baru Calon Ibukota Provinsi Lampung Terbengkalai: Harapan yang Pudar dan Kemunduran

Mega Proyek Kota Baru Calon Ibukota Provinsi Lampung Terbengkalai: Harapan yang Pudar dan Kemunduran

Mega Proyek Kota Baru Calon Ibukota Provinsi Lampung Terbengkalai: Harapan yang Pudar dan Kemunduran.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

LAMPUNG, PALPOS.ID - Mega Proyek Kota Baru Calon Ibukota Provinsi Lampung Terbengkalai: Harapan yang Pudar dan Kemunduran.

Pembangunan kota baru calon ibukota Provinsi Lampung yang direncanakan sebagai pusat pemerintahan pada tahun 2010 oleh Pemerintah Provinsi Lampung semasa Gubernur Zjachroedin ZP telah menghabiskan biaya ratusan miliar. 

Lokasinya terletak di Way Hui Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, dengan luas area 1.669 hektare bekas lahan perkebunan PTPN VII.

Kemunduran Proyek

Meskipun awalnya diharapkan menjadi simbol kemajuan, saat ini mega proyek tersebut mengalami kemunduran yang signifikan, dengan sejumlah bangunan yang mangkrak dan kota baru yang tampak seperti kota mati yang tak bertuan.

BACA JUGA:Krisis Pembangunan Kota Baru Lampung: Mimpi Megaproyek Mangkrak dan Terbengkalai

BACA JUGA:Menggali Potensi dan Rencana Pemekaran Kota Natar: Perubahan Menjanjikan untuk Pembangunan Lampung

Meskipun sejumlah bangunan utama seperti Rumah Sakit Umum Bandar Negara Husada dan Rumah Susun telah berdiri, pembangunan masih belum selesai dikerjakan. 

Bangunan penting lainnya, termasuk Masjid Agung dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, masih berbentuk rangka. 

Bahkan, bangunan yang hampir rampung seperti kantor Gubernur Lampung mengalami kerusakan parah karena tidak ada penjagaan yang memadai. 

Situasi ini menggambarkan betapa terbengkalainya proyek ini, membiarkan investasi yang besar menjadi sia-sia.

BACA JUGA:Pemekaran Daerah Lampung dan Antisipasi Terhadap Dua Kabupaten Baru: Seputih Timur dan Seputih Barat

BACA JUGA:Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Natar Agung Pemekaran Lampung Selatan Menarik Perhatian Publik

Pemanfaatan Lahan dan Insentif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: