Su-75 Checkmate Rusia Jet Tempur Siluman Berbiaya Murah Punya Kemampuan Tinggi

--
BACA JUGA:PT PAL Indonesia Membangun Fasilitas Terbaru untuk Produksi Kapal Selam
Tantangan lainnya datang dari pertanyaan yang muncul mengenai kemampuan sebenarnya dari Su-75 Checkmate. Pernyataan yang tidak konsisten dari para pejabat Rusia tentang fitur-fitur kunci pesawat ini telah menimbulkan keraguan di kalangan pembeli potensial.
Ini menjadi lebih membingungkan karena fitur siluman menjadi salah satu elemen kunci dalam penilaian pesawat tempur modern.
Selain itu, faktor eksternal seperti dampak konflik di Ukraina juga telah berdampak negatif pada kemampuan Rusia untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk pertahanannya secara efektif.
BACA JUGA:Indonesia Menyongsong Masa Depan Pertahanan dengan Produk Perang Canggih
BACA JUGA:Mengubah Permainan Perang Udara: Su-30MKI India Diperkuat dengan Cat Penyerap Radar
Sumber daya yang dialihkan untuk menangani situasi tersebut telah menyebabkan keterlambatan dalam pengembangan dan produksi Su-75 Checkmate, serta mengurangi fokus pada upaya pemasaran global.
Perlu diakui bahwa Su-75 Checkmate bukanlah satu-satunya proyek pertahanan Rusia yang menghadapi tantangan.
Sejarah industri militer Rusia telah menunjukkan pola di mana proyek-proyek ambisius sering kali gagal mencapai potensi penuh mereka karena berbagai alasan, mulai dari masalah teknis hingga kendala keuangan.
BACA JUGA:Diam-Diam Amerika Menguliti Sukhoi Su-27B Flanker-C yang Sudah di Musiumkan
BACA JUGA: Tantangan Indonesia : PT PAL dan Visi Indonesia Menuju 12 Kapal Selam
Namun, masih ada harapan bahwa dengan perubahan strategis yang tepat, Su-75 Checkmate dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dan mengamankan tempatnya di pasar pertahanan global.
Untuk mencapai hal ini, Rusia perlu meningkatkan transparansi dan konsistensi dalam komunikasi mereka mengenai kemampuan pesawat, serta berinvestasi lebih banyak sumber daya dalam pengembangan dan pemasaran.
Dengan demikian, masa depan Su-75 Checkmate dan potensi ekspor pesawat tempur siluman 'berbiaya rendah' lainnya dari Rusia masih merupakan isu yang belum terjawab sepenuhnya.
BACA JUGA:Semenjak Indonesia Pesan Jet Tempur Rafale Kesultanan Oman pun Ikut Membeli Jet Tempur Tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: