Pertahanan Udara Ukrania Selalu Jebol Diserang Rusia Amerika Bantu Rudal Pencegat Hawk kepada Ukrania

Pertahanan Udara Ukrania Selalu Jebol Diserang Rusia Amerika Bantu Rudal Pencegat Hawk kepada Ukrania

--

NASIONAL, PALPOS-ID-Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menjual peralatan senilai hingga USD138 juta kepada Ukraina, dalam upaya untuk meningkatkan sistem pertahanan udara HAWK mereka.

Langkah ini bertujuan untuk membantu Ukraina melindungi diri dari serangan pesawat tak berawak dan rudal jelajah yang mungkin dilakukan oleh Rusia.

Penjualan ini mencakup pengiriman rudal pencegat HAWK ke Ukraina, yang merupakan bagian dari upaya AS sejak tahun 2022 untuk memperkuat sistem pertahanan udara negara tersebut.

BACA JUGA:Turunan dari F-!6 Lockheed Martin Tawarkan IKepada India Jet Tempur F-21 Punya Spek Gahar

BACA JUGA:Tampaknya Indonesia Mulai Lirik F-16 Viper Block 72 Sebagai Jet Tempur Heavy Fighter Setelah Rafale

Sejak awal pengiriman sistem rudal pertahanan udara Stinger di bahu pada tahun 2022, Ukraina telah menerima beberapa sistem pertahanan udara dari AS, termasuk sistem Patriot buatan AS.

Penjualan baru ini, dilakukan sebagai bagian dari bantuan darurat militer asing, bernilai USD138 juta, merupakan tambahan dari bantuan sebelumnya yang telah diberikan kepada Ukraina.

Meskipun Ukraina telah mengalami kekurangan dana, mereka masih mendapatkan hibah sebesar USD300 juta dari AS sebagai bagian dari rancangan undang-undang belanja pertahanan tahunan yang baru-baru ini disahkan.

BACA JUGA:Su-75 Checkmate Rusia Jet Tempur Siluman Berbiaya Murah Punya Kemampuan Tinggi

BACA JUGA:PT DI kembali menjalankan program modernisasi alutsista atas kepercayaan dari Kemenhan

Dana tersebut akan digunakan untuk membayar peralatan, rekayasa, integrasi komunikasi, dan perbaikan unit pemadam kebakaran HAWK.

Penjualan tersebut mencakup berbagai komponen, termasuk sertifikasi ulang rudal untuk unit lama, peralatan pengujian, suku cadang, dan dukungan lainnya.

Proses penjualan akan melibatkan perjalanan sementara ke Eropa oleh lima pegawai pemerintah AS dan 15 perwakilan kontraktor untuk mendukung pelatihan dan pemeliharaan.

BACA JUGA:Jalan Panjang Indonesia Menuju Kemandirian Produksi Alutsista Tampa Impor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: