Swedia Membangun Cakrawala Baru dengan Pesawat Tempur Generasi Mendatang

Swedia Membangun Cakrawala Baru dengan Pesawat Tempur Generasi Mendatang

--

INTERNASIONAL. PALPOS.ID – Dalam suasana ketergesaan yang dihadapi oleh NATO untuk mengadvokasi pesawat tempur generasi terbaru, Swedia, anggota baru aliansi militer terbesar dunia tersebut, tampaknya mengambil langkah yang berbeda dengan mempertimbangkan rute unik dalam evolusi kekuatan udara mereka.

Pada tahun 2022, Swedia memutuskan untuk tidak lagi mengikuti Global Combat Air Programme, yang merupakan inisiatif besar yang melibatkan negara-negara seperti Inggris, Italia, dan Jepang.

Tujuan dari program ini adalah mengembangkan pesawat tempur generasi keenam yang direncanakan akan siap pada tahun 2035.

BACA JUGA:Angkatan Udara Amerika Sukses Uji Terbang X-62 Vista Menggunakan Kecerdasan Pilot AI

BACA JUGA:Rusia Sukses Jatuhkan Empat Rudal ATACMS AS di Crimea

Namun, dengan perubahan strategis, Swedia sekarang membuka bab baru dalam sejarah penerbangan militernya yang legendaris.

Di jantung industri pertahanan Swedia, perusahaan Saab, yang telah lama dikenal dengan pesawat tempur Gripen yang sangat efisien, kini mengambil langkah berani.

Saab baru-baru ini menandatangani kontrak dengan FMV, cabang peralatan Kementerian Pertahanan Swedia, untuk menjalankan "studi konseptual" yang akan mendefinisikan masa depan perang udara bagi Swedia.

BACA JUGA:Kapabilitas Militer China dengan Peluncuran ALBM KD-21 dari Pesawat Pembom H-6K

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Senapan SS Bullpup dari PT Pindad Yang Dilupakan

Kontrak ini bukan hanya sekedar pembaharuan tetapi sebuah simbol komitmen Swedia untuk memimpin dan tidak hanya mengikuti.

Pesawat Gripen telah menjadi simbol keunggulan teknologi Swedia, yang tidak hanya memenangkan kontrak internasional tetapi juga membentuk dasar dari industri kedirgantaraan di negara tersebut.

Saab telah menanamkan inovasi melalui Gripen selama beberapa dekade, menciptakan ekosistem yang siap untuk langkah selanjutnya yang lebih ambisius dan inovatif.

BACA JUGA:Tak Terlihat vs Tak Tertandingi: Menguji Efektivitas S-400 Melawan F-35

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: