Kota Baru Lampung: Mimpi yang Menggantung di Tengah Perbukitan Hijau Lampung Selatan
Pemekaran Wilayah Lampung: Kabupaten Bandar Negara Sesuai Karakteristik Wilayah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Mimpi yang Kandas di Padang Rumput
Empat bangunan megah yang direncanakan untuk menjadi simbol kejayaan Kota Baru Lampung kini hanya menjadi saksi bisu dari kegagalan.
Kantor Gubernur, Gedung DPRD Provinsi Lampung, Balai Adat, dan Rumah Sakit, semua terbengkalai tanpa ada tanda-tanda kehidupan.
Di antara reruntuhan bangunan yang tak terselesaikan, jalanan hancur menjadi ladang subur bagi warga setempat yang bercocok tanam.
Bayangan kehidupan modern yang direncanakan telah terkubur di reruntuhan beton.
BACA JUGA:Kabupaten Lampung Tengah Siap Pemekaran Tunggu Kran Moratorium Otonomi Baru Dicabut
BACA JUGA:Kota Metro: Eksplorasi Keindahan Sejarah dan Potensi Menakjubkan di Jantung Provinsi Lampung
Kritikan Pedas dari Masyarakat
Tak heran jika proyek mega ini menjadi bahan olok-olok bagi masyarakat.
Dengan anggaran yang mencapai Rp1,2 triliun, kegagalan proyek ini menjadi bahan kritik pedas dari berbagai kalangan.
Rasa kecewa dan keraguan terhadap komitmen pemerintah terhadap pembangunan tak terelakkan.
Kegagalan yang Membingungkan
Misteri pun melingkupi kegagalan proyek ini. Mengapa sebuah proyek yang diawali dengan semangat dan ambisi besar bisa terhenti begitu saja? Apakah hanya karena perubahan kepemimpinan atau ada alasan-alasan lain yang lebih dalam? Pertanyaan-pertanyaan tersebut masih tergantung di udara, menambah kesan mistis di sekitar proyek yang terbengkalai ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Membangun Masa Depan yang Cerah Melalui Daerah Otonomi Baru
BACA JUGA:Perjuangan Otonomi Baru di Provinsi Lampung: Kabupaten Natar Agung vs Kabupaten Bandar Lampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: