Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Perjuangan dan Alasan Usul Otonomi Baru Kabupaten Lampung Tenggara

Kecamatan yang akan masuk dalam pembentukan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang antara lain: Bunga Mayang, Hulu Sungkai, Muara Sungkai, Sungkai Selatan, Sungkai Barat, Sungkai Utara, Sungkai Jaya, dan Sungkai Tengah. 

Rencananya, ibukota Kabupaten Sungkai Bunga Mayang akan berada di Kecamatan Bunga Mayang dengan dukungan berupa tanah hibah seluas 40 hektare dari keluarga H. Paisol Djausal.

Ansyori Djausal memimpin tim persiapan calon pemekaran daerah Kabupaten Sungkai Bunga Mayang (CPDKSBM). 

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga besar H. Paisol Djausal dan anggota DPD RI Bustami Zainudin, semakin memperkuat upaya untuk mewujudkan pembentukan kabupaten baru ini.

Dukungan dan Perjuangan untuk Pemekaran Kabupaten Sungkai Bunga Mayang

Usulan pembentukan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang telah diajukan sejak lama. Anggota DPRD Lampung Utara, Herwan Mega, menyatakan pentingnya memperjuangkan usulan ini bersama-sama. 

Dukungan dari keluarga besar H. Paisol Djausal memberikan semangat tambahan dalam merealisasikan pembentukan kabupaten baru.

Bustami Zainudin, anggota DPD RI asal Provinsi Lampung, juga mendukung langkah ini. 

Dalam pertemuan dengan perwakilan masyarakat Sungkai Bunga Mayang, Bustami Zainudin berjanji akan mengambil aspirasi ini ke Pemerintah Pusat. 

Harapannya, Kabupaten Sungkai Bunga Mayang dapat segera terbentuk sebagai langkah konkret dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Lampung Utara.

Meskipun masih dalam tahap usulan dan menghadapi berbagai tantangan, pemekaran Kabupaten Sungkai Bunga Mayang di Provinsi Lampung menjadi salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Lampung Utara.

Solusi untuk Masalah Kemiskinan

Pembentukan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih konkret dalam menangani masalah kemiskinan. 

Dengan memiliki wilayah yang lebih mandiri dan berdaya guna, diharapkan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang mampu mengimplementasikan kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

Peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik, peningkatan kualitas pendidikan dan aksesnya, serta pengembangan potensi ekonomi lokal menjadi fokus utama dalam mengatasi kemiskinan di wilayah ini. 

Sumber: