Wacana Pemekaran Wilayah Otonomi Baru di Jawa Barat: Upaya Pemerataan dan Optimalisasi Pelayanan

JAWA BARAT, PALPOS.ID - Wacana Pemekaran Wilayah Otonomi Baru di Jawa Barat: Upaya Pemerataan dan Optimalisasi Pelayanan.

Jawa Barat provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, kini sedang menghadapi tantangan besar dalam upaya memperkuat pemerataan dan pelayanan kepada masyarakatnya. 

Dengan populasi yang mencapai lebih dari 48 juta jiwa, provinsi ini menjadi fokus perhatian bagi berbagai pihak yang mengadvokasi pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) sebagai solusi untuk mengatasi ketimpangan regional dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik.

Menanggapi kondisi ini, sejumlah daerah di Jawa Barat telah menyuarakan keinginan untuk membentuk DOB, dan sebanyak 17 daerah bahkan telah siap memulai proses pemekaran wilayahnya. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Cianjur Rencanakan Bentuk Kabupaten/Kota Otonomi Baru di Jawa Barat

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Otonomi Baru Kabupaten Sukabumi: Mengukir Sejarah Baru di Jawa Barat

Dalam sebuah liputan dari akun YouTube @CatatanMedia, disebutkan bahwa tokoh masyarakat telah mengusulkan pembentukan tiga kota baru yang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pelayanan publik yang lebih efisien.

Kota Cipanas: Langkah Menuju Daerah Otonom Terluas di Jawa Barat

Salah satu kota yang diusulkan untuk pemekaran adalah Kota Cipanas. Usulan ini telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Cianjur dan Bupati setempat. 

Jika terealisasi, Kota Cipanas akan menjadi salah satu daerah otonom terluas di Jawa Barat. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Kabupaten Bogor: Membentuk 3 Kabupaten Otonomi Baru di Jawa Barat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Otonomi Baru: Jawa Barat Menyongsong Masa Depan yang Lebih Berkembang di Indonesia

Berdasarkan penelitian Pansus DPRD Cianjur tahun 2009, Kota Cipanas dinilai layak untuk dijadikan daerah otonom. 

Terdapat lima kecamatan yang diusulkan untuk masuk ke dalam wilayah Kota Cipanas, yaitu Kecamatan Cipanas, Pacet, Sukaresmi, Cugenang, dan Cikawang Kulon.

Sumber: