Sidang Lanjutan Pembunuhan di Jejawi OKI, Terdakwa Hendra Bersaksi, Sebut Ujang Kocot Miliki Dendam Berbeda

BACA JUGA:Kejari Lubuklinggau Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Makan Minum Siswa Tahfis di Dinas Pendidikan Musi Rawas

Setelah itu, Hendra melihat terdakwa Ujang Kocot membacok korban berkali-kali. Namun, Hendra tidak melihat ke bagian mana arah bacokan itu karena suara gelap.

Lalu, Hendra dan Ujang Kocot segera melarikan diri ke arah perkebunan. Hendra berlari ke arah memutar melewati sungai dan membuang parangnya di sungai tersebut, kemudian pulang ke rumahnya.

Pada hari, Selasa, 31 Oktober 2023 Sekira 01:00 WIB, Hendra pergi ke rumah Saksi Husin yang merupakan tetangganya dan menceritakan, dirinya membunuh korban bersama terdakwa Ujang Kocot. Saat itu, Saksi Husin menyuruh Hendra pergi dari rumahnya. Lalu, Hendra pulang ke rumah. 

Pada Selasa, 31 Oktober 2023 sekira Pukul 13:00 WIB, Hendra datang ke rumah saksi Ariyen. Dimana istri saksi Ariyen merupakan Kepala Desa Pematang Bangsal.

BACA JUGA:Bawa Kabur Honda Vario, Seorang Pemuda di Prabumulih Diamuk Massa

BACA JUGA:Sidang Lanjutan Pembunuhan di Jejawi OKI, Saksi Mahkota Minta Maaf Kepada Ujang Kocot

Saat itu Hendra juga menceritakan, dirinya bersama Ujang Kocot telah membunuh Saidina Ali. Mendengar hal tersebut, saksi Ariyen menyuruh Hendra untuk pulang karena tidak mau terbawa-bawa. Lalu, Hendra pulang ke rumahnya.  

Pada hari, Rabu, 1 November 2023 sekira pukul 05:00 WIB, Hendra ditangkap Saksi Wiwinsyah, Saksi Nurul, Saksi Ivo, Saksi M Fadli, Saksi Yoga, Saksi Edward, Saksi Lamora dan rekan-rekanya yang merupakan anggota kepolisian. 

Saat diintrogasi, Hendra menerangkan telah melakukan pembunuhan terhadap korban bersama dengan terdakwa Ujang Kocot. 

Sementara dalam persidangan, saksi Riki dan Samin membantah seluruh keterangan saksi Mizar yang mengungkapkan, Hendra membunuh korban bersama keduanya.

BACA JUGA:Aksi Penyamaran Polisi Sukses Ringkus Bandar Narkoba di OKU

BACA JUGA:Mencuri di Malam Lebaran, Pria Asal OKU Selatan Diringkus Unit Pidum Polres Prabumulih

Menurut Riki, pada hari kejadian sekitar pukul 23.30 WIB, dia berada di rumah Babay yang masih kerabatnya bersama Init dan Guntur, serta bersedia menghadirkan keduanya. Riki menganggap telah difitnah dan merasa dirugikan akan menempuh jalur hukum.

Sedangkan, saksi Samin mengaku berada di rumah Jauhari yang merupakan temannya. Saat itu, dia mengobrol bersama Jauhari, Ican dan Dijjah, serta bersedia menghadirkan ketiganya. Lantaran juga menganggap telah difitnah dan merasa dirugikan, Samin akan menempuh jalur hukum.

Sumber: