Video Viral, Diduga Oknum Bidan di Prabumulih Lakukan Malapraktek

Video Viral, Diduga Oknum Bidan di Prabumulih Lakukan Malapraktek

Video Viral, Diduga Oknum Bidan di Prabumulih Lakukan Malapraktek--

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Warga Kota PRABUMULIH diguncang oleh kehebohan yang tidak terduga setelah beredarnya sebuah video kontroversial yang menunjukkan seorang perempuan yang mirip dengan Lurah Kelurahan Sindur berinisial ZN tengah mengobati seorang pasien. 

Video berdurasi 5 menit 35 detik yang pertama kali diunggah oleh akun Instagram @voltcyber_v2, menampakan seorang Perempuan tengah menyuntik seorang pasien dengan menggunakan spuit (jarum suntik) yang besar, berisi obat dalam dosis yang besar pula. 

Dalam adegan yang terekam, terlihat perempuan tersebut mengambil sejumlah besar obat dari beberapa ampul, kemudian menyuntikkannya kepada pasien yang terbaring di tempat tidur. 

Namun, alih-alih mendapatkan kesembuhan, pasien justru mengalami pembengkakan pada ginjal dan terpaksa menjalani cuci darah. Namun meskipun telah menjalani cuci darah sebanyak 6 kali, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia.

BACA JUGA:Gelar Pleno Terbuka, KPU Kota Prabumulih Tetapkan Perolehan Jumlah Kursi dan Calon Terpilih

BACA JUGA:Rutin Menggelar Operasi Pasar Murah, IPH di Kota Prabumulih Turun

Banyak pihak yang menduga bahwa kematian pasien tersebut disebabkan oleh malapraktek medis yang dilakukan oleh bidan tersebut. 

Meskipun penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti, namun banyak yang berspekulasi bahwa tindakan medis yang dilakukan tersebut tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan bahkan dapat dikategorikan sebagai malapraktek.

Pantauan media ini, dalam rekaman video tersebut, terdengar perempuan yang diduga sebagai bidan tersebut berbicara kepada pria yang merekam video, menyatakan bahwa pasien juga membutuhkan pengobatan psikologis. 

Selain itu, dalam dialog yang terjadi dalam video tersebut, terungkap bahwa bidan tersebut menggunakan dua macam obat dengan dosis yang cukup besar, tanpa memberikan penjelasan yang memadai mengenai efek samping atau potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya. 

BACA JUGA:Isyaratkan Nyalon Walikota? Deni Victoria Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Nasdem

BACA JUGA:Hadiri Grand Final Pemilihan Duta Lalu Lintas Prumulih 2024, PJ Wako Prabumulih: Semoga Dapat Membantu Kinerja

"Sekarang ini pengobatan perlu pengobatan psikologis juga kak, kalau psikologisnyo sudah terobati yang ini menunjang bae obat ini," kata perempuan yang belakangan diketahui berinisial ZN seorang lurah di salah satu kelurahan di Kota Prabumulih. 

Dalam video tersebut juga terdengar pria yang mereka menanyakan berapa banyak obat yang dicampur dalam suntikan tersebut, dan dijawab oleh bidan sebanyak 2 macam dengan dosis 25 cc dan si bidan juga mengatakan dosis tersebut masih aman bagi si pasien. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: