Ketua DPRD Prabumulih: Butuh Penanganan Serius agar Kota Bebas dari Sampah

Ketua DPRD Prabumulih: Butuh Penanganan Serius agar Kota Bebas dari Sampah

Ketua DPRD Prabumulih: Butuh Penanganan Serius agar Kota Bebas dari Sampah -Foto: PRABU/PALPOS.ID-

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Masalah sampah di Kota Prabumulih, yang dikenal sebagai Kota Nanas, semakin memprihatinkan. 

Sejak setelah lebaran Idul Fitri hingga sekarang, tumpukan sampah masih sering terlihat di berbagai lokasi strategis. 

Tumpukan sampah ini ditemukan disejumlah sudut kota seperti pinggir Jalan Padat Karya, Jalan Lingkar, bahkan di pinggir Jalan Jenderal Sudirman. Kondisi ini membuat wajah kota terlihat kumuh dan tidak terurus.

Masalah sampah ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Bakal Calon Kepala Daerah yang menggunakan momen ini untuk menjalani aksi sosial sekaligus sosialisasi kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Tandatangani MoU Dengan Pemkot Prabumulih, Roy Riady: Kami Mengikuti Pesan JA Penindakan Harus Tetap Jalan

BACA JUGA:Pemberdayaan Masyarakat, Pertamina EP Adakan Pelatihan Sertifikasi K3 Bagi Masyarakat di Wilayah Kerja

Mereka bergotong royong membersihkan sampah sebagai bentuk kampanye dan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.

Masalah sampah juga mendapat sorotan serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih. 

Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SH MIKom, menyatakan bahwa peningkatan volume sampah pasca lebaran memang dapat dimaklumi karena tradisi masyarakat yang cenderung menghasilkan lebih banyak sampah rumah tangga. 

Namun, hingga kini belum ada penanganan yang serius dari Dinas Perkim terkait masalah ini.

BACA JUGA:Serius Tanggapi Isu PPDB, Pj Walikota Prabumulih Turunkan ‘Tim Siluman’

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Tekankan Netralitas RT dan RW dalam Pilkada 2024

“Terkait sampah yang ada di Kota Prabumulih, kemarin waktu lebaran kita maklumi artinya memang terjadi peningkatan tiap tahun akibat sampah rumah tangga dan saat lebaran,” sebut Sutarno. 

Namun, lanjutnya, penanganan serius dan khusus belum terlihat hingga saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: