Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Lima Kecamatan Paling Sepi Calon Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya
Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Lima Kecamatan Paling Sepi Calon Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
MALUKU, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Lima Kecamatan Paling Sepi Calon Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya.
Usulan pembentukan Provinsi Maluku Tenggara Raya sebagai pemekaran dari Provinsi Maluku terus mencuat dan menjadi topik hangat perbincangan.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang terkenal dengan ibukotanya Saumlaki, diusulkan sebagai calon ibukota provinsi baru tersebut.
Isu ini kembali menarik perhatian publik setelah Presiden Jokowi mengenakan baju adat Tanimbar saat sidang paripurna di Gedung MPR/DPR RI.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku Tenggara Raya: Mengarah ke Otonomi Baru Kawasan Strategis Nasional
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Potensi Migas Daerah Calon Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya
Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Signifikansinya
Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dengan populasi 124.075 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2021, terdiri dari wilayah daratan seluas 10.102,92 kilometer persegi dan perairan seluas 42.892,28 kilometer persegi, total luas wilayah mencapai 52.995,19 kilometer persegi.
Kabupaten ini terdiri dari 10 kecamatan, 2 kelurahan, dan 80 desa.
Kecamatan Saumlaki, sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dikenal sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di wilayah tersebut.
Namun, beberapa kecamatan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar masih memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit.
Berikut adalah lima kecamatan paling sepi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang menjadi calon wilayah otonomi baru di Provinsi Maluku Tenggara Raya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Potensi Saumlaki Sebagai Daerah Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: