Kasus Bullying Anak di Prabumulih Marak, Kadis DP2KBP3A: Ada yang Sampai Tidak Mau Sekolah

Kasus Bullying Anak di Prabumulih Marak, Kadis DP2KBP3A: Ada yang Sampai Tidak Mau Sekolah

Kasus Bullying Anak di Prabumulih Marak, Kadis DP2KBP3A: Ada yang Sampai Tidak Mau Sekolah-Foto: PRABU/PALPOS.ID-

BACA JUGA:Pemberdayaan Masyarakat, Pertamina EP Adakan Pelatihan Sertifikasi K3 Bagi Masyarakat di Wilayah Kerja

DP2KBP3A Kota Prabumulih juga berupaya untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai pentingnya bersikap baik dan menghargai teman sebaya. 

Program-program yang melibatkan sekolah-sekolah di kota tersebut terus digalakkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.

Selain itu, Eti Agustina menekankan pentingnya peran serta orang tua dalam memantau perkembangan sosial dan emosional anak-anak mereka. 

"Orang tua harus lebih peka terhadap perubahan perilaku anak. Jika anak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau ketakutan, segera cari tahu penyebabnya dan berikan dukungan yang diperlukan," ujar Eti.

BACA JUGA:Serius Tanggapi Isu PPDB, Pj Walikota Prabumulih Turunkan ‘Tim Siluman’

BACA JUGA:Dukung Petisi Tolak Study Tour, Pj Wako Prabumulih: Untuk Sementara Kita Tunda Dulu

DP2KBP3A Kota Prabumulih bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, kepolisian, dan lembaga sosial lainnya untuk menangani kasus-kasus bullying dan kekerasan terhadap anak. 

"Kerjasama ini penting untuk memastikan bahwa setiap laporan yang masuk dapat ditangani dengan cepat dan tepat," jelas Eti Agustina.

Upaya lainnya termasuk mengadakan seminar dan workshop bagi guru dan orang tua tentang cara mengidentifikasi dan menangani bullying. 

"Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat mencegah bullying sejak dini dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak kita," tambahnya.

BACA JUGA:Tegas! Kapolres Prabumulih Robohkan 2 Gudang Diduga Bekas Penimbunan Minyak Ilegal

BACA JUGA:Tingkatkan Keselamatan di Jalan Raya, Satlantas Polres Prabumulih Gencar Razia ODOL

Eti Agustina juga mengajak seluruh masyarakat Kota Prabumulih untuk lebih peduli terhadap isu bullying. 

"Bullying bukan hanya masalah sekolah atau keluarga, tetapi masalah kita bersama. Setiap dari kita memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: