Kemenkumham Sumsel : 23 Santri Tahfidz pada Rutan Palembang di Wisuda

 Kemenkumham Sumsel : 23 Santri Tahfidz pada Rutan Palembang di Wisuda

--

Menurut David Rosehan, kriteria kelulusan tidak hanya ditentukan oleh hasil ujian, melainkan juga oleh adanya perubahan positif dalam perilaku, ketaatan terhadap peraturan di dalam Lapas, serta penilaian dari para pengajar.

Hal ini menegaskan bahwa pendidikan di dalam lingkungan pemasyarakatan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan akademis, tetapi juga untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Berikan Pembinaan Pemanfaatan BMN dan Penggunaan Rumah Negara Kepada Satuan Kerja

BACA JUGA: Kembali Raih Digital Government Award. Kemenkumham jadi Kementerian Terbaik dalam Penerapan SPBE

Acara wisuda tersebut juga menjadi momentum bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran Al Quran untuk mendapatkan penghargaan dan motivasi.

David Rosehan tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mendukung program ini.

Harapannya, prestasi para santri akan menjadi inspirasi bagi semua orang untuk berubah menjadi lebih baik.

BACA JUGA: Ciptakan Reformasi Birokrasi yang Efektif, Kemenkumham Sumsel Ikuti Rapat Evaluasi RB

BACA JUGA:Delapan Pejabat Kemenkumham Sumsel Berganti

Selain itu, Rahmi Widhiyanti, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap usaha dan dedikasi para santri.

Menurutnya, wisuda tersebut bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga merupakan bukti nyata bahwa setiap warga binaan memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Ini adalah bukti bahwa di balik jeruji besi, ada harapan dan kemungkinan untuk mengubah takdir.

BACA JUGA:Satker Kemenkumham Sumsel Jadi Percontohan Pembangunan Zona Integritas

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Hadiri Rapat Kerja Program Pemajuan dan Penegakan Hak Asasi Manusia Tahun 2024

Rahmi juga menekankan pentingnya pembekalan bagi para santri untuk dapat kembali ke masyarakat dengan percaya diri dan kemampuan yang lebih baik.

Dengan bekal pengetahuan dan nilai-nilai yang mereka peroleh selama proses pembelajaran, para santri diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka.

Sebagai penutup, acara wisuda bagi santri WBP di Rutan Kelas I Palembang bukan hanya sekadar seremoni formal, tetapi juga sebuah cerminan dari kegigihan, tekad, dan semangat yang menginspirasi.

BACA JUGA: Temui Menkumham, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Bahas Ini

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Gelar Bimtek Tingkatkan profesionalisme petugas penyelenggara makanan di Lapas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: