KPU Lubuklinggau Resmi Luncurkan Pilwako 2024, Anggaran Besar Disoal Publik

KPU Lubuklinggau Resmi Luncurkan Pilwako 2024, Anggaran Besar Disoal Publik

Kantor KPU Lubuklinggau. Foto: Dokumen palpos--

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID-  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau, secara resmi meluncurkan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Lubuklinggau 2024. Acara yang berlangsung pada Minggu, 9 Juni 2024 ini menandai dimulainya sosialisasi Pilwako di Kota Lubuklinggau.

Peluncuran Pilwako 2024 diwarnai dengan kegiatan jalan santai dan penampilan dua artis jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI), yang disinyalir menelan dana hingga Rp1 miliar. Hal ini memicu kontroversi di kalangan masyarakat dan berbagai pihak yang mempertanyakan efisiensi serta transparansi anggaran yang digunakan.

Rehan, seorang warga dari Lubuklinggau Utara, mengkritisi pelaksanaan acara tersebut. "Katanya pesta demokrasi, pesta rakyat, tapi kalau seperti ini hanya pestanya KPU," ujarnya. Ia menilai bahwa anggaran besar yang digunakan untuk mengundang artis ibu kota seharusnya bisa dialokasikan untuk sosialisasi tahapan dan calon agar lebih optimal.

"Kalau mau buat ramai pengunjung, dengan musik dan artis lokalpun dipastikan ramai pengunjung, pesta OT (Orgen Tunggal) saja pengunjung ramai," tambah Rehan. Ia juga menyatakan bahwa mayoritas warga tidak menyadari adanya acara peluncuran tersebut, meskipun telah dihibur oleh artis ternama.

BACA JUGA:Persiapan Kunker Presiden Jokowi ke Sumatera Selatan, Paspampres Tiba di Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Keren ya Bintara Polisi Polres Muratara ini, Diam-Diam Jago Silat

Untuk mencegah terjadinya Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di tubuh KPU Kota Lubuklinggau, Kejari Lubuklinggau diminta untuk menindaklanjuti setiap laporan dan informasi yang berkembang ditengah masyarakat.

Hingga saat ini, pihak KPU Kota Lubuklinggau belum memberikan keterangan resmi terkait alokasi anggaran yang digunakan. Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Lubuklinggau, Andre Affandi, memilih untuk tidak memberikan komentar ketika dikonfirmasi oleh palpos. Telepon yang dihubungi hanya berbunyi nada dering tanpa diangkat.

Kontroversi ini mencerminkan keresahan masyarakat mengenai penggunaan anggaran publik dalam acara peluncuran Pilwako, yang seharusnya difokuskan pada peningkatan partisipasi dan kesadaran pemilih. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: