Ini Alasan di Balik Keputusan AHM Tidak Lagi Menjual Honda PCX Hybrid

BACA JUGA:Pingin Punya Motor Trail Keren? Pilih Saja Honda Trail CRF150L Punya Desain Macho dan Mesin Andal

Selain itu, diperlukan edukasi pasar yang lebih mendalam agar konsumen dapat memahami dan menerima teknologi ini dengan baik.

Honda PCX Hybrid sendiri memang menawarkan beberapa fitur menarik.

Menggunakan mesin PGM-FI 149.3 cc berpendingin cairan dengan satu silinder, motor ini mampu menghasilkan tenaga 14.48 hp pada 8500 rpm dan torsi 13.2 Nm pada 6500 rpm.

BACA JUGA:Peluncuran Eksklusif di Jepang Honda Super Cub 110 Warisan Abadi Antara Klasik dan Modern

BACA JUGA:Mengenal Honda PCX Electric Jika Ingin Memilikinya Dengan Sistem Sewa

Dari segi desain, tidak ada perbedaan signifikan dibandingkan dengan PCX konvensional, kecuali lampu belakang yang berwarna clear dan logo hybrid di sisi bodi.

Namun, yang perlu diperhatikan dari motor hybrid adalah adanya komponen baterai untuk menyimpan energi listrik.

Baterai ini memiliki umur pakai tertentu, yakni sekitar 8-10 tahun menurut AHM. Ketika baterai ini harus diganti, biaya yang diperlukan cukup besar, yakni sekitar Rp 9 juta.

BACA JUGA:Mengintip Masa Depan Ramah Lingkungan Bersama Motor Listrik Honda

BACA JUGA:Honda Vario 125 Terbaru Lebih Irit Mampu Menempuh jarak 51,7 kilometer per liter Bensin

Selain itu, PCX eHEV juga dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung seperti suspensi depan teleskopik, suspensi belakang twin shock, rem cakram di depan dan belakang, serta rangka cradle ganda.

Fitur di konsolnya meliputi panel instrumen digital, indikator bahan bakar digital, layar display, dan speedometer digital. Namun, tidak tersedia fitur navigator dan indikator penggantian oli.

Di tengah minimnya minat AHM terhadap motor hybrid, perusahaan ini justru lebih memilih untuk fokus mengembangkan sepeda motor listrik.

BACA JUGA:Honda Winner X 2024: Menggali Setiap Aspek Motor Bebek Sport Terbaru

Sumber: