Bugatti Tourbillon: Filosofi Jam Tangan Rumit Ada di Sang Pengganti Chiron dengan Teknologi V16 Hybrid

Bugatti Tourbillon: Filosofi Jam Tangan Rumit Ada di Sang Pengganti Chiron dengan Teknologi V16 Hybrid

--

BACA JUGA:Mitsubishi Galant-AMG Kisah Kolaborasi Langka yang Menghasilkan Mobil Kolektor

Baterainya juga memungkinkan Tourbillon untuk memiliki jangkauan mode EV hingga 60 km, cukup untuk perjalanan singkat dengan nol emisi.

Dengan tenaga besar tersebut, Bugatti Tourbillon mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 2,0 detik.

Untuk mencapai kecepatan 300 km/jam, mobil ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 detik, sementara kecepatan 400 km/jam dapat dicapai dalam waktu di bawah 25 detik.

BACA JUGA:Segini Harga Neta V-II Resmi Diperkenalkan Mobil Listrik dengan Baterai Rakitan Lokal

BACA JUGA: Mobil Baru Tanpa Ribet! Hyundai Sajikan One Stop Service di Pesta Trade-in Nasional

Meskipun angka tersebut sangat mengesankan, Tourbillon masih sedikit kalah cepat dibandingkan dengan Rimac Nevera yang mampu mencapai 400 km/jam dalam 21,3 detik.

Namun, ini tidak mengurangi kehebatan Tourbillon sebagai salah satu hypercar tercepat yang pernah ada.

Kecepatan maksimum Tourbillon dibatasi pada 380 km/jam dengan limiter.

BACA JUGA:PT PINDAD Mencari Mitra untuk Hasilkan Mesin Mobil Lokal yang Lebih Terjangkau dan Berkualitas Tinggi

BACA JUGA:Mobil Listrik Evina: Karya Inovatif Indonesia yang Kini Tinggal Kenangan

Namun, Bugatti memberikan fitur 'speed key' yang memungkinkan pengemudi untuk membuka potensi penuh dari mesin ini dan mencapai kecepatan hingga 445 km/jam.

Ini menjadikan Tourbillon bukan hanya sebagai kendaraan berperforma tinggi, tetapi juga sebagai simbol kecepatan dan teknologi mutakhir.

Nama "Tourbillon" diambil dari komponen mekanis dalam jam tangan yang ditemukan pada tahun 1801 di Swiss.

BACA JUGA:Langkah Maju BYD Indonesia: Berinvestasi Miliaran Dolar Untuk Bangun Pabrik Mobil BYD di Subang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: